medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mengungkap alasan mengapa hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum mencairkan santunan bagi para korban crane jatuh di Mekah pada musim haji 2015 lalu.
Kementerian Agama, kata dia, terus memonitor progres pengurusan pencairan santunan bagi korban crane. Info terakhir yang dia terima dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, Gubernur Mekah telah ditunjuk sebagai ketua pencairan santunan.
"Hanya memang belum bisa dicairkan karena Pemerintah Arab menunggu negara tertentu yang belum lengkap data terkait korban dan ahli waris yang menerima santunan," kata Lukman dalam dialog Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa 28 Februari 2017.
Lukman menyebut beberapa negara memang belum menyerahkan secara lengkap data korban yang dibutuhkan. Sementara kebijakan dari pemerintah Arab, pencairan santunan akan dilakukan secara serentak setelah semua negara yang menjadi korban menyerahkan data penerima santunan.
Sebenarnya, kata dia, Indonesia pernah mengusulkan agar pencairan santunan dilakukan per negara yang sudah melengkapi data penerima. Hanya pemerintah Arab Saudi punya kebijakan lain.
"Tidak ada pilihan lain, tentu kita tidak bisa memaksa dalam kondisi ini," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mengungkap alasan mengapa hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum mencairkan santunan bagi para korban crane jatuh di Mekah pada musim haji 2015 lalu.
Kementerian Agama, kata dia, terus memonitor progres pengurusan pencairan santunan bagi korban crane. Info terakhir yang dia terima dari Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, Gubernur Mekah telah ditunjuk sebagai ketua pencairan santunan.
"Hanya memang belum bisa dicairkan karena Pemerintah Arab menunggu negara tertentu yang belum lengkap data terkait korban dan ahli waris yang menerima santunan," kata Lukman dalam dialog
Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa 28 Februari 2017.
Lukman menyebut beberapa negara memang belum menyerahkan secara lengkap data korban yang dibutuhkan. Sementara kebijakan dari pemerintah Arab, pencairan santunan akan dilakukan secara serentak setelah semua negara yang menjadi korban menyerahkan data penerima santunan.
Sebenarnya, kata dia, Indonesia pernah mengusulkan agar pencairan santunan dilakukan per negara yang sudah melengkapi data penerima. Hanya pemerintah Arab Saudi punya kebijakan lain.
"Tidak ada pilihan lain, tentu kita tidak bisa memaksa dalam kondisi ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)