Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Pimpinan PBNU Diharap Bebas dari Partai dan Ormas Lain

Cahya Mulyana • 09 Desember 2021 09:54
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diharap lebih profesional. Pimpinan PBNU ke depan diusulkan bebas dari kepengurusan di partai politik maupun organisasi masyarakat (ormas) lain agar dapat bekerja dengan fokus.
 
"Saya mengharapkan PBNU hasil Muktamar NU ke-34 di Lampung mendatang tidak merangkap jabatan, walaupun di partai politik, jadi pengurus di ormas lain misalnya di MUI (Majelis Ulama Indonesia)," ujar kader NU Effendy Choirie alias Gus Choi kepada Media Indonesia, Kamis, 9 Desember 2021.
 
Menurut dia, syarat ini dibutuhkan agar PBNU bisa independen. PBNU, kata dia, tidak boleh terkontaminasi permainan dan kepentingan politik, baik langsung maupun tidak langsung. Pengurus yang independen dapat melahirkan distribusi dan diversifikasi kader yang baik.

Baca: Said Aqil Puji Jokowi Sukses Tangani Pandemi
 
"Selama dua puluh tahun telah terjadi booming kader NU yang bergelar sàrjana S-1, S-2, S-3, bahkan profesor dengan berbagai latar belakangan disiplin ilmu," terang dia.
 
Politikus Partai NasDem itu mengatakan banyak kader NU yang menjadi lulusan dari universitas dalam maupun luar negeri. Mereka dipastikan siap berkontribusi kepada NU dengan kemampuan masing-masing.
 
"Oleh karena itu, mulai periode ke depan, jangan ada lagi monopoli peran dan jabatan. Sekarang ini di PBNU, di MUI, di partai, orangnya sama. Itu lagi, itu lagi," ujar dia.
 
Kondisi ini, kata dia, dapat membuat seolah NU tidak punya kader. Kursi di PBNU diharap diisi oleh sosok-sosok dari beragam latar belakang.
 
"PBNU harus terdiri dari kaum ulama yang negarawan, pengusaha, teknokrat, dan profesional," jelas Gus Choi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan