Jakarta: Kesadaran masyarakat tentang bahaya covid-19 dinilai masih rendah. Seluruh kalangan diminta membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya covid-19 di Indonesia.
"Lebih dari setahun penyebaran covid-19 di Tanah Air belum mampu membangun kesadaran masyarakat akan bahayanya dampak virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok itu," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Juni 2021.
Rerie melihat masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan. Bahkan, sikap abai itu juga dibawa saat mereka pergi ke luar kota.
Pergerakan masyarakat antarkota disertai dengan minimnya disiplin menjalankan protokol kesehatan dinilai penyebab kasus covid-19 di Indonesia meningkat. Rerie meminta semua kalangan membantu pemerintah menggencarkan edukasi tentang patuh akan protokol kesehatan.
"Lonjakan kasus positif covid-19 di sejumlah daerah saat ini mengonfirmasi masih banyaknya masyarakat yang belum memahami bahayanya dampak positif covid-19 terhadap kehidupan manusia," ujar Rerie.
Baca: Kasus Covid-19 Hari Ini Hampir 10 Ribu
Rerie meminta masyarakat tidak meremehkan kedisiplinan tentang protokol kesehatan. Pandemi covid-19 selalu mengganas jika protokol kesehatan di kalangan masyarakat mulai kendur.
Menurut dia, pemerintah akan keteteran jika kasus terus-menerus melonjak. Utamanya soal pengadaan sistem pelayanan kesehatan untuk menampung semua pasien yang terpapar covid-19.
"Dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas para pemangku kepentingan untuk menanamkan pemahaman yang utuh terkait covid-19 kepada masyarakat," ucapnya.
Masyarakat diminta aktif untuk menghentikan laju penyebaran covid-19. Jika tidak, kata dia, ekonomi Indonesia akan sulit pulih.
Jakarta: Kesadaran masyarakat tentang bahaya covid-19 dinilai masih rendah. Seluruh kalangan diminta membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya
covid-19 di Indonesia.
"Lebih dari setahun penyebaran covid-19 di Tanah Air belum mampu membangun kesadaran masyarakat akan bahayanya dampak virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok itu," kata Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat (Rerie) melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Juni 2021.
Rerie melihat masih banyak masyarakat yang abai dengan
protokol kesehatan. Bahkan, sikap abai itu juga dibawa saat mereka pergi ke luar kota.
Pergerakan masyarakat antarkota disertai dengan minimnya disiplin menjalankan protokol kesehatan dinilai penyebab kasus covid-19 di Indonesia meningkat. Rerie meminta semua kalangan membantu pemerintah menggencarkan edukasi tentang patuh akan protokol kesehatan.
"Lonjakan kasus positif covid-19 di sejumlah daerah saat ini mengonfirmasi masih banyaknya masyarakat yang belum memahami bahayanya dampak positif covid-19 terhadap kehidupan manusia," ujar Rerie.
Baca:
Kasus Covid-19 Hari Ini Hampir 10 Ribu
Rerie meminta masyarakat tidak meremehkan kedisiplinan tentang protokol kesehatan.
Pandemi covid-19 selalu mengganas jika protokol kesehatan di kalangan masyarakat mulai kendur.
Menurut dia, pemerintah akan keteteran jika kasus terus-menerus melonjak. Utamanya soal pengadaan sistem pelayanan kesehatan untuk menampung semua pasien yang terpapar covid-19.
"Dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas para pemangku kepentingan untuk menanamkan pemahaman yang utuh terkait covid-19 kepada masyarakat," ucapnya.
Masyarakat diminta aktif untuk menghentikan laju penyebaran covid-19. Jika tidak, kata dia, ekonomi Indonesia akan sulit pulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)