Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menjelaskan makna angka reproduksi covid-19. Pemahaman data itu penting guna mengetahui dinamika virus berbahaya itu di lapangan.
“Penetapan angka reproduksi dilakukan para ilmuwan untuk menggambarkan tingkat penularan memakai data di lapangan,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Selasa, 16 November 2021.
Wiku mengatakan data yang dipakai, yakni tingkat kematian dan tingkat keterisian tempat tidur di fasilitas pelayanan kesehatan. Kemudian besaran kasus positif atau positivity rate.
Angka reproduksi adalah rata-rata banyaknya orang yang terinfeksi akibat terpapar dari satu orang yang sakit. Besaran angka reproduksi sangat tergantung pada karakteristik dan lingkungan di sekitar organisme penyebab penyakit.
Umumnya, kata Wiku, setiap jenis penyakit punya angka penularan dasar atau R0. Dia mencontohkan R0 virus covid-19 asli dari Wuhan, Tiongkok sebesar 2,4-2,6.
Baca: Angka Reproduksi Efektif Covid-19 Indonesia Mencapai 0,96
“Hal itu bermakna satu orang dengan kasus covid-19 rata-rata menularkan kepada dua sampai tiga orang di sekitarnya setelah melakukan interaksi,” papar dia.
Sementara itu, angka reproduksi efektif atau Rt adalah angka reproduksi virus setelah ada intervensi. Semakin besar angka reproduksi, semakin besar peluang kasus positif meningkat.
“Umumnya angka reproduksi di atas 1 menyebabkan kasus yang berlipat atau eksponensial,” jelas Wiku.
Wiku mengatakan angka reproduksi 1 menyebabkan penambahan kasus stagnan. Sedangkan angka reproduksi di bawah 1 akan membuat penularan lebih sedikit dan menghentikan perluasan penyakit dalam kondisi tertentu.
?
“Karena semakin sedikit jumlah kasus covid-19 dan bertambahnya kasus kesembuhan,” tutur dia.
Jakarta: Satuan Tugas
(Satgas) Penanganan
Covid-19 menjelaskan makna angka reproduksi covid-19. Pemahaman data itu penting guna mengetahui dinamika virus berbahaya itu di lapangan.
“Penetapan angka reproduksi dilakukan para ilmuwan untuk menggambarkan tingkat penularan memakai data di lapangan,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Selasa, 16 November 2021.
Wiku mengatakan data yang dipakai, yakni tingkat kematian dan tingkat keterisian tempat tidur di fasilitas pelayanan kesehatan. Kemudian besaran kasus positif atau
positivity rate.
Angka reproduksi adalah rata-rata banyaknya orang yang terinfeksi akibat terpapar dari satu orang yang sakit. Besaran angka reproduksi sangat tergantung pada karakteristik dan lingkungan di sekitar organisme penyebab penyakit.
Umumnya, kata Wiku, setiap jenis penyakit punya angka penularan dasar atau R0. Dia mencontohkan R0
virus covid-19 asli dari Wuhan, Tiongkok sebesar 2,4-2,6.
Baca:
Angka Reproduksi Efektif Covid-19 Indonesia Mencapai 0,96
“Hal itu bermakna satu orang dengan kasus covid-19 rata-rata menularkan kepada dua sampai tiga orang di sekitarnya setelah melakukan interaksi,” papar dia.
Sementara itu, angka reproduksi efektif atau Rt adalah angka reproduksi virus setelah ada intervensi. Semakin besar angka reproduksi, semakin besar peluang kasus positif meningkat.
“Umumnya angka reproduksi di atas 1 menyebabkan kasus yang berlipat atau eksponensial,” jelas Wiku.
Wiku mengatakan angka reproduksi 1 menyebabkan penambahan kasus stagnan. Sedangkan angka reproduksi di bawah 1 akan membuat penularan lebih sedikit dan menghentikan perluasan penyakit dalam kondisi tertentu.
?
“Karena semakin sedikit jumlah kasus covid-19 dan bertambahnya kasus kesembuhan,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)