Jakarta: Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Soeharto, Daoed Joeseof, meninggal pada Selasa, 23 Januari 2018 di RS Medistra, Jakarta Selatan. Daoed Joesoef merupakan sosok yang berperan besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Berbagai tokoh berdatangan untuk mengenang kepergian almarhum. Seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, tokoh pendidikan Arif Rahman Hakim dan berbagai tokoh lainnya.
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) pun menggelar pengajian Yasin dan tahlil di pendopo rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14 Jakarta. Pengajian ini diinisiasi oleh guru dan pengajar Yayasan SMA Garuda Cendikia. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga 10.00 WIB.
Baca juga: Mendikbud Era Orde Baru Daoed Joesoef Tutup Usia
Setiadi, salah satu pengajar di SMA Garuda Cendikia menilai sosok Daoed adalah pribadi yang dekat dengan guru dan siswanya. Beliau aktif memberikan petuah dan nasihat dalam berbagai kesempatan.
Salah satu petuah yang dikenang Setiadi yaitu, peran yang sama seharusnya dimiliki antara orangtua dan guru dalam mendidik anak.
"Guru itu orangtua di sekolah dan orangtua itu adalah guru di rumah. Begitu filosofisnya beliau," kenang Setiadi.
Baca juga: Wapres JK Melayat ke Rumah Daoed Joesoef
Menurut Setiadi, pesan lain yang sering disampaikan Daoed adalah pengajar bukan hanya saja mengajar melainkan harus menjadi pendidik. Karena pendidik lanjut Setiadi harus memberikan contoh dan teladan bagi siswanya.
"Guru tidak hanya mentransfer ilmu saja tapi harus menjadi pendidik juga di sekolah. Mengajar hanya memberikan ilmu, kalau mendidik itu segalanya kita memberikan teladan pada siswa, memberikan contoh yang baik pada siswa," ujarnya.
Untuk mengenang Daoed, SMA Garuda Cendikia sengaja meliburkan aktivitasnya satu hari.
Jakarta: Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Soeharto, Daoed Joeseof, meninggal pada Selasa, 23 Januari 2018 di RS Medistra, Jakarta Selatan. Daoed Joesoef merupakan sosok yang berperan besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Berbagai tokoh berdatangan untuk mengenang kepergian almarhum. Seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, tokoh pendidikan Arif Rahman Hakim dan berbagai tokoh lainnya.
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) pun menggelar pengajian Yasin dan tahlil di pendopo rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14 Jakarta. Pengajian ini diinisiasi oleh guru dan pengajar Yayasan SMA Garuda Cendikia. Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga 10.00 WIB.
Baca juga: Mendikbud Era Orde Baru Daoed Joesoef Tutup Usia
Setiadi, salah satu pengajar di SMA Garuda Cendikia menilai sosok Daoed adalah pribadi yang dekat dengan guru dan siswanya. Beliau aktif memberikan petuah dan nasihat dalam berbagai kesempatan.
Salah satu petuah yang dikenang Setiadi yaitu, peran yang sama seharusnya dimiliki antara orangtua dan guru dalam mendidik anak.
"Guru itu orangtua di sekolah dan orangtua itu adalah guru di rumah. Begitu filosofisnya beliau," kenang Setiadi.
Baca juga: Wapres JK Melayat ke Rumah Daoed Joesoef
Menurut Setiadi, pesan lain yang sering disampaikan Daoed adalah pengajar bukan hanya saja mengajar melainkan harus menjadi pendidik. Karena pendidik lanjut Setiadi harus memberikan contoh dan teladan bagi siswanya.
"Guru tidak hanya mentransfer ilmu saja tapi harus menjadi pendidik juga di sekolah. Mengajar hanya memberikan ilmu, kalau mendidik itu segalanya kita memberikan teladan pada siswa, memberikan contoh yang baik pada siswa," ujarnya.
Untuk mengenang Daoed, SMA Garuda Cendikia sengaja meliburkan aktivitasnya satu hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)