Jakarta: Sebanyak lebih dari 100 ribu orang mengungsi akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. Hal itu berdasarkan hasil survei Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak per pukul 17.22 WIB, Selasa, 29 November 2022.
"Hasil survei 39.985 KK (kepala keluarga) berdasarkan validasi data terakhir dan jumlah total pengungsi yang disurvei 108.720 jiwa," kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto dalam telekonferensi, Selasa, 29 November 2022.
Hariyanto mengatakan jumlah itu terdiri dari 52.987 pria dan 55.733 perempuan. Jumlah lansia mencapai 6.994 orang, ibu hamil 1.341 orang, dan penyandang disabilitas 147 orang.
Selain itu, Hariyanto memerinci kerugian materiel berupa 34.477 rumah rusak berat. Kemudian 17.599 rumah rusak sedang, dan 35.976 rumah rusak ringan.
Berikutnya, kerusakan terjadi di 511 sekolah, 187 tempat ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan. Kerusakan juga terjadi di 17 gedung atau perkantoran.
"Hasil survei 39.985 KK (kepala keluarga) berdasarkan validasi data terakhir dan jumlah total pengungsi yang disurvei 108.720 jiwa," kata Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto dalam telekonferensi, Selasa, 29 November 2022.
Hariyanto mengatakan jumlah itu terdiri dari 52.987 pria dan 55.733 perempuan. Jumlah lansia mencapai 6.994 orang, ibu hamil 1.341 orang, dan penyandang disabilitas 147 orang.
Baca Juga: Ribuan Pengungsi Gempa Cianjur Terserang ISPA |
Selain itu, Hariyanto memerinci kerugian materiel berupa 34.477 rumah rusak berat. Kemudian 17.599 rumah rusak sedang, dan 35.976 rumah rusak ringan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikutnya, kerusakan terjadi di 511 sekolah, 187 tempat ibadah, dan 14 fasilitas kesehatan. Kerusakan juga terjadi di 17 gedung atau perkantoran.
"Jumlah kecamatan terdampak 16 kecamatan yang terdiri dari 169 desa," jelas Hariyanto.