Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Selasa, 22 Desember 2020.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Selasa, 22 Desember 2020.

Naluri Alamiah Ibu Mendongrak Kualitas Kesehatan dalam Keluarga

Fachri Audhia Hafiez • 22 Desember 2020 15:37
Jakarta: Sosok ibu dinilai punya naluri alamiah menjaga kualitas kesehatan dalam keluarga. Instrumen ini salah satu cara memutus rantai penularan covid-19.
 
"Ibu yang biasanya mengatur asupan gizi suplementasi dan mengingatkan penerapan protokol kesehatan," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga melalui akun YouTube BNPB Indonesia, Selasa, 22 Desember 2020.
 
Ayu mengatakan ibu berkontribusi sebagai agen-agen kesehatan pencegah klaster covid-19 di dalam keluarga. Ibu menjadi sosok yang mempunyai pengaruh besar dalam keluarga.

"Dalam rumah tangga perempuan kerap kali menjadi sosok yang memastikan kesehatan seluruh anggota keluarganya, serta didengarkan petuah-petuahnya," ucap dia.
 
Naluri melindungi ini tidak boleh disalahartikan sebagai tuntutan mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah tangga. Berbagi beban tanggung jawab dengan seluruh anggota keluarga secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap imunitas diri.
 
(Baca: Satgas: Ibu Garda Terdepan Memutus Rantai Penyebaran Covid-19)
 
"Melalui kesehatan mental yang terjaga dengan baik serta rasa senang dan nyaman berada di lingkungan yang kompak dan sportif, ini sangat penting karena saat ini mayoritas waktu kita dihabiskan di rumah," tutur dia.
 
Perempuan juga memiliki sensitivitas sosial yang tinggi. Kegiatan sosial di tengah masyarakat yang diikuti juga berfungsi menyebarluaskan informasi yang penting, termasuk taat protokol kesehatan.
 
Kementerian PPPA diklaim telah mempublikasikan mekanisme protokol kesehatan keluarga yang dapat diakses pada berbagai kanal media. Diharapkan, cara itu dipraktikkan di lingkungan keluarga.
 
"Karena peran perempuan yang sentral ini maka mereka harus mendapatkan informasi yang benar, komprehensif, dan mudah dipahami maupun dipraktikkan," ucap Ayu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan