Jakarta: Hari ini, 20 Oktober 2020, tepat satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Maruf Amin berjalan. Momentum ini dijadikan ajang demonstrasi elemen buruh dan mahasiswa.
Selain mengkritisi kebijakan pemerintah selama setahun terakhir, demonstrasi juga akan menyuarakan soal sejumlah penolakan. Fokus demonstrasi yakni mengkritisi pengesahan UU Cipta Kerja.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, hari ini demonstrasi akan dilakukan di sejumlah kota berikut ini:
1. Jakarta
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Berdemo di kawasan sekitar Istana Negara, Jakarta. Estimasi massa sebanyak 5 ribu orang
"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian, melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Oktober 2020.
Massa aksi penolak UU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Tugu Tani, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Foto: Antara/Hafidz Mubarak
2. Surabaya
Massa dari kalangan buruh dan mahasiswa dijadwalkan akan berdemonstrasi di sekitar Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini terkonfirmasi dari pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin, 19 Oktober 2020. "Hari ini kita melaksanakan rapat pam (pengamanan demo) di Polrestabes Surabaya."
Pengunjuk rasa berlarian ketika polisi menembakkan gas air mata saat demo menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Foto: Antara/Zabur Karuru
3. Bandung
Mengutip Radio PRFM, sejumlah elemen buruh di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang dilaporkan melakukan long march di Jalan Raya Garut-Bandung, tepatnya di sekitar Cileunyi, Bandung. Mereka diperkirakan akan bergerak menuju Kota Bandung.
"Kami sudah mempersiapkan (pembukaan exit tol) jika antrean sudah melebihi kapasitas. Sesuai diskresi dari Kepolisian Jawa Barat, kami akan membuka pintu tol di KM 148," kata Humas Tol Purbaleunyi Ade Januar.
Ratusan buruh dan mahasiswa melakukan aksi blokir jalan nasional Bandung-Garut-Tasikmalaya menuju Gerbang Tol Cileunyi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). Foto: Antara/Raisan Al Farisi
4. Makassar
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, juga diperkirakan akan kedatangan para pedemo. Kepolisian meminta warga mewaspadai 14 titik rawan kemacetan di Makassar.
Demonstrasi diperkirakan akan diikuti 14 organisasi buruh dan mahasiswa. Demonstrasi mahasiswa sebagian besar akan dilakukan di depan kampus masing-masing. Ada juga yang akan bergerak ke Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Polisi menghindar dari lemparan batu pengunjuk rasa saat terjadi bentrok di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/10/2020). Foto: Antara/Abriawan Abhe
Baca: Pedemo Diminta Mewaspadai Penyusup
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mempersilakan masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya melalui demonstrasi. Dengan catatan, tak berujung pada keributan.
"Kepada para pengunjuk rasa, silakan berunjuk rasa, tapi hati-hati jangan sampai ada penyusup yang mengajak Anda bikin ribut," kata Mahfud, seperti dilansir Antara, Senin 19 Oktober 2020.
Jakarta: Hari ini, 20 Oktober 2020, tepat satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Maruf Amin berjalan. Momentum ini dijadikan ajang
demonstrasi elemen buruh dan mahasiswa.
Selain mengkritisi kebijakan pemerintah selama setahun terakhir, demonstrasi juga akan menyuarakan soal sejumlah penolakan. Fokus demonstrasi yakni mengkritisi pengesahan
UU Cipta Kerja.
Berdasarkan pantauan
Medcom.id, hari ini demonstrasi akan dilakukan di sejumlah kota berikut ini:
1. Jakarta
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Berdemo di kawasan sekitar Istana Negara, Jakarta. Estimasi massa sebanyak 5 ribu orang
"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian, melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Oktober 2020.
Massa aksi penolak UU Cipta Kerja terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Tugu Tani, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Foto: Antara/Hafidz Mubarak
2. Surabaya
Massa dari kalangan buruh dan mahasiswa dijadwalkan akan berdemonstrasi di sekitar Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini terkonfirmasi dari pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin, 19 Oktober 2020. "Hari ini kita melaksanakan rapat pam (pengamanan demo) di Polrestabes Surabaya."
Pengunjuk rasa berlarian ketika polisi menembakkan gas air mata saat demo menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Foto: Antara/Zabur Karuru
3. Bandung
Mengutip Radio
PRFM, sejumlah elemen buruh di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang dilaporkan melakukan long march di Jalan Raya Garut-Bandung, tepatnya di sekitar Cileunyi, Bandung. Mereka diperkirakan akan bergerak menuju Kota Bandung.
"Kami sudah mempersiapkan (pembukaan exit tol) jika antrean sudah melebihi kapasitas. Sesuai diskresi dari Kepolisian Jawa Barat, kami akan membuka pintu tol di KM 148," kata Humas Tol Purbaleunyi Ade Januar.
Ratusan buruh dan mahasiswa melakukan aksi blokir jalan nasional Bandung-Garut-Tasikmalaya menuju Gerbang Tol Cileunyi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). Foto: Antara/Raisan Al Farisi
4. Makassar
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, juga diperkirakan akan kedatangan para pedemo. Kepolisian meminta warga mewaspadai 14 titik rawan kemacetan di Makassar.
Demonstrasi diperkirakan akan diikuti 14 organisasi buruh dan mahasiswa. Demonstrasi mahasiswa sebagian besar akan dilakukan di depan kampus masing-masing. Ada juga yang akan bergerak ke Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Polisi menghindar dari lemparan batu pengunjuk rasa saat terjadi bentrok di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/10/2020). Foto: Antara/Abriawan Abhe
Baca:
Pedemo Diminta Mewaspadai Penyusup
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mempersilakan masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya melalui demonstrasi. Dengan catatan, tak berujung pada keributan.
"Kepada para pengunjuk rasa, silakan berunjuk rasa, tapi hati-hati jangan sampai ada penyusup yang mengajak Anda bikin ribut," kata Mahfud, seperti dilansir
Antara, Senin 19 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)