"Sudah kita persiapkan. Beberapa kali kita rapat dengan Jasamarga, Dinas Perhubungan, tol, untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas," kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Rudy memperkirakan puncak mudik terjadi, Rabu, 28 Oktober 2020. Penumpukan volume kendaraan diprediksi terjadi pada tol arah ke Jawa Tengah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penumpukan pemudik juga kemungkinan terjadi pada transportasi laut. Salah satunya, di Pelabuhan Merak, Banten.
"Sudah kita siapkan untuk rekayasa Lalin. Nanti ada penerapan contraflow (lawan arus). Kalau jalur ke sana padat, kita ambil lajur arah Jakarta kita contraflow," kata Rudy.
Baca: Mendagri: Libur Panjang Beres-beres Rumah!
Contraflow, kata dia, mulai diberlakukan di KM 47. Mengingat, ada pertemuan antara tol layang dan tol bawah sampai KM 61.
"Kembalikan lagi, ada arah yang ke Bandung di KM 66. Kalau masih padat kita terapkan mulai KM 31. Nanti pulangnya sama dari KM 61 sampai ke 47," ujar Rudy.
Tak hanya itu, Rudy menyebut akan ada pengaturan truk sumbu tiga ke atas. Namun, Korlantas Polri masih menunggu surat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepolisian tidak bisa melarang masyarakat untuk bepergian ke kampung halaman. Polisi hanya mengimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus korona.
"Nanti di rest area pembatasan kapasitas 50 persen. Ini tergantung masing-masing pemerintah daerah (pemda)," kata Rudy.
(JMS)