Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penularan covid-19 tak bergantung ada atau tidaknya libur panjang. Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penularan virus.
"Keputusannya walaupun ditentukan pemerintah, namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Wiku di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 19 November 2020.
Wiku mengatakan bila masyarakat terus abai, libur panjang akhir tahun berpotensi ditiadakan. Ia tak mau lonjakan kasus kembali terjadi sama seperti libur Lebaran dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
(Baca: Imbas Libur Panjang, 27 Klaster Covid-19 Keluarga Muncul di DKI)
"Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasusnya meningkat maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait masa libur akhir tahun," ungkap dia.
Namun, Wiku belum mau mengungkap keputusan yang akan diambil pemerintah. Bisa jadi, pemerintah mempersingkat atau bahkan tetap menetapkan libur panjang.
Dia berharap apa pun keputusannya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. "Tentunya dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan covid 19, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," tegas dia.
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan penularan
covid-19 tak bergantung ada atau tidaknya libur panjang. Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penularan virus.
"Keputusannya walaupun ditentukan pemerintah, namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Wiku di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 19 November 2020.
Wiku mengatakan bila masyarakat terus abai, libur panjang akhir tahun berpotensi ditiadakan. Ia tak mau lonjakan kasus kembali terjadi sama seperti libur Lebaran dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
(Baca:
Imbas Libur Panjang, 27 Klaster Covid-19 Keluarga Muncul di DKI)
"Apabila masyarakat tidak mematuhi
protokol kesehatan sehingga kasusnya meningkat maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait masa libur akhir tahun," ungkap dia.
Namun, Wiku belum mau mengungkap keputusan yang akan diambil pemerintah. Bisa jadi, pemerintah mempersingkat atau bahkan tetap menetapkan libur panjang.
Dia berharap apa pun keputusannya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. "Tentunya dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan covid 19, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)