Tana Toraja: Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan Bandar Udara Buntu Kunik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, rampung pada 2019. Proses pembangunan bandara tersebut kini sudah mencapai 30 persen.
"Airport di Tana Toraja tahun depan sudah selesai. Ini sudah dimulai. Kira-kira 20-30 persen berjalan," ujar Jokowi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu, 23 Desember 2018.
Menurut dia, dengan adanya Bandara Buntu Kunik akan membuat pariwisata di Tana Toraja meningkat. Sebab, bandara itu dapat menampung pendaratan pesawat berpenumpang besar. "Pesawat ATR bisa turun dan bisa sangat baik untuk pengembangan di Tanah Toraja," ujar dia
Baca: Persatuan Mayarakat Toraja Minta Pembangunan Bandara Dipercepat
Pembangunan landasan bandara Buntu Kunik ini diketahui berada di antara tiga bukit.
Pemerintah harus menggelontorkan dana sebesar Rp500 miliar untuk menyelesaikan pembangunan bandara ini.
Panjang landasan bandara ini diperkirakan mencapai 1.950 meter. Bandara ini nantinya bisa didarati pesawat ATR 72.
Tana Toraja: Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan Bandar Udara Buntu Kunik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, rampung pada 2019. Proses pembangunan bandara tersebut kini sudah mencapai 30 persen.
"Airport di Tana Toraja tahun depan sudah selesai. Ini sudah dimulai. Kira-kira 20-30 persen berjalan," ujar Jokowi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu, 23 Desember 2018.
Menurut dia, dengan adanya Bandara Buntu Kunik akan membuat pariwisata di Tana Toraja meningkat. Sebab, bandara itu dapat menampung pendaratan pesawat berpenumpang besar. "Pesawat ATR bisa turun dan bisa sangat baik untuk pengembangan di Tanah Toraja," ujar dia
Baca: Persatuan Mayarakat Toraja Minta Pembangunan Bandara Dipercepat
Pembangunan landasan bandara Buntu Kunik ini diketahui berada di antara tiga bukit.
Pemerintah harus menggelontorkan dana sebesar Rp500 miliar untuk menyelesaikan pembangunan bandara ini.
Panjang landasan bandara ini diperkirakan mencapai 1.950 meter. Bandara ini nantinya bisa didarati pesawat ATR 72.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)