Jakarta: Indonesia tidak bisa mengubah status pandemi covid-19 menjadi endemi secara sepihak. Sebab, pandemi covid-19 dialami seluruh negara.
"Karena ini levelnya dunia, kita enggak bisa memutuskan sendiri. Jadi belum ada keputusan final," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat di Istana Wapres, Rabu, 11 Mei 2022.
Untuk mengubah status pandemi di Indonesia, kata dia, pemerintah harus melihat kondisi penyebaran covid-19 di negara lain. Apalagi, penyebaran covid-19 di negara lain masih cukup tinggi.
"Karena penularannya antara negara tinggi sekali. Jadi itu nomor satu," tegasnya.
Tak hanya itu, keputusan untuk mengubah status pandemi menjadi endemi juga tidak hanya berdasarkan faktor kesehatan. Pemerintah juga harus memperhitungkan faktor lain, seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
"Yang penting kita melakukan persiapan sebaik-baiknya. Supaya kalau transisi ini terjadi kita siap," ucap dia.
Baca: Satgas Sebut Indonesia Tak Lagi Dalam Kondisi Kedaruratan Covid-19
Di sisi lain, Budi tak membantah adanya kemungkinan kasus covid-19 naik pascalibur Lebaran 2022. Namun, angka penularan diyakini tidak setinggi di Amerika Serikat dan Inggris yang mencapai puluhan ribu per hari.
"Jadi saya rasa selama itu masih di bawah 10 ribu per hari kasusnya normal kondisinya," tegas dia.
Jakarta: Indonesia tidak bisa mengubah status pandemi covid-19 menjadi
endemi secara sepihak. Sebab,
pandemi covid-19 dialami seluruh negara.
"Karena ini levelnya dunia, kita enggak bisa memutuskan sendiri. Jadi belum ada keputusan final," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat di Istana Wapres, Rabu, 11 Mei 2022.
Untuk mengubah status pandemi di Indonesia, kata dia, pemerintah harus melihat kondisi penyebaran
covid-19 di negara lain. Apalagi, penyebaran covid-19 di negara lain masih cukup tinggi.
"Karena penularannya antara negara tinggi sekali. Jadi itu nomor satu," tegasnya.
Tak hanya itu, keputusan untuk mengubah status pandemi menjadi endemi juga tidak hanya berdasarkan faktor kesehatan. Pemerintah juga harus memperhitungkan faktor lain, seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
"Yang penting kita melakukan persiapan sebaik-baiknya. Supaya kalau transisi ini terjadi kita siap," ucap dia.
Baca:
Satgas Sebut Indonesia Tak Lagi Dalam Kondisi Kedaruratan Covid-19
Di sisi lain, Budi tak membantah adanya kemungkinan kasus covid-19 naik pascalibur Lebaran 2022. Namun, angka penularan diyakini tidak setinggi di Amerika Serikat dan Inggris yang mencapai puluhan ribu per hari.
"Jadi saya rasa selama itu masih di bawah 10 ribu per hari kasusnya normal kondisinya," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)