Jakarta: Varian covid-19 Omicron disebut tetap menyerang negara dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap yang tinggi. Indonesia harus ekstra waspada lantaran cakupan vaksinasi dosis lengkap baru 39 persen.
“Keberadaan Omicron merupakan ancaman dekat dan nyata, yang harus diantisipasi bersama sejak saat ini,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Selasa, 21 Desember 2021.
Wiku mencontohkan kasus covid-19 dan kematian di Amerika Serikat (AS) meroket akibat varian Omicron. Padahal, cakupan vaksinasi dosis lengkap AS mencapai 61 persen.
“Serupa di Norwegia yang cakupan dosis lengkap 71 persen, bahkan Korea Selatan negara tetangga 92 persen,” jelas dia.
Baca: Positivity Rate Covid-19 Perjalanan Laut dan Darat Lebih Tinggi dari Udara
Wiku mengatakan fenomena tersebut menjadi pembelajaran penting bagi Indonesia. Yakni, penanganan pandemi covid-19 tidak bisa berdiri sendiri.
“Vaksin memang besar manfaat dalam menekan keparahan, bahkan kematian. Tapi vaksin tidak dapat mencegah penularan,” papar dia.
Jurus mencegah penularan, yakni disiplin protokol kesehatan. Kemudian, membatasi mobilitas agar tidak terinfeksi virus berbahaya itu.
Jakarta: Varian covid-19
Omicron disebut tetap menyerang negara dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap yang tinggi. Indonesia harus ekstra waspada lantaran cakupan
vaksinasi dosis lengkap baru 39 persen.
“Keberadaan Omicron merupakan ancaman dekat dan nyata, yang harus diantisipasi bersama sejak saat ini,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Selasa, 21 Desember 2021.
Wiku mencontohkan kasus
covid-19 dan kematian di Amerika Serikat (AS) meroket akibat varian Omicron. Padahal, cakupan vaksinasi dosis lengkap AS mencapai 61 persen.
“Serupa di Norwegia yang cakupan dosis lengkap 71 persen, bahkan Korea Selatan negara tetangga 92 persen,” jelas dia.
Baca:
Positivity Rate Covid-19 Perjalanan Laut dan Darat Lebih Tinggi dari Udara
Wiku mengatakan fenomena tersebut menjadi pembelajaran penting bagi Indonesia. Yakni, penanganan pandemi covid-19 tidak bisa berdiri sendiri.
“Vaksin memang besar manfaat dalam menekan keparahan, bahkan kematian. Tapi vaksin tidak dapat mencegah penularan,” papar dia.
Jurus mencegah penularan, yakni disiplin protokol kesehatan. Kemudian, membatasi mobilitas agar tidak terinfeksi virus berbahaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)