Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memfokuskan penggunaan vaksin covid-19 Astrazeneca pada Januari-Maret 2022 sebagai dosis ketiga atau booster. Sebab, ketersediaan stok AstraZeneca cukup banyak.
Lewat keterangan tertulis, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizim, mengatakan penggunaan AstraZeneca untuk vaksinasi booster ini berlaku pada triwulan I 2022. Kemenkes berupaya segera menghabiskan stok AstraZeneca yang sudah menumpuk.
"Jumlah vaksin AstraZeneca yang menumpuk sehingga harus segera digunakan," kata presenter Metro TV, Eva Wondo, dalam tayangan Metro Siang, Minggu, 30 Januari 2022.
Interval vaksin AstraZeneca sebagai booster yaitu 8 hingga 12 minggu usai vaksin dosis kedua. Namun, ia mendorong masyarakat divaksinasi booster usai 8 minggu disuntik dosis lengkap vaksin utama untuk perlindungan ekstra.
Penerima vaksin primer Sinovac bisa menerima booster AstraZeneca dengan dosis 0,25 milimeter atau Pfizer dengan dosis sebanyak 0,15 milimeter.
Sementara itu, penerima vaksin primer AstraZeneca, dapat menerima booster merek Moderna dengan dosis sebanyak 0,25 milimeter, Pfizer sebanyak 0,15 milimeter, atau AstraZeneca dosis 0,5 milimeter.
Vaksinasi booster ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota tanpa menunggu target capaian 70 persen serta cakupan dosis satu lansia minimal 60 persen. (Paulina Wijaya)
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memfokuskan penggunaan vaksin covid-19 Astrazeneca pada Januari-Maret 2022 sebagai dosis ketiga atau booster. Sebab, ketersediaan stok
AstraZeneca cukup banyak.
Lewat keterangan tertulis, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizim, mengatakan penggunaan AstraZeneca untuk vaksinasi booster ini berlaku pada triwulan I 2022. Kemenkes berupaya segera menghabiskan stok
AstraZeneca yang sudah menumpuk.
"Jumlah vaksin AstraZeneca yang menumpuk sehingga harus segera digunakan," kata presenter
Metro TV, Eva Wondo, dalam tayangan
Metro Siang, Minggu, 30 Januari 2022.
Interval vaksin AstraZeneca sebagai
booster yaitu 8 hingga 12 minggu usai vaksin dosis kedua. Namun, ia mendorong masyarakat divaksinasi
booster usai 8 minggu disuntik dosis lengkap vaksin utama untuk perlindungan ekstra.
Penerima vaksin primer Sinovac bisa menerima booster AstraZeneca dengan dosis 0,25 milimeter atau Pfizer dengan dosis sebanyak 0,15 milimeter.
Sementara itu, penerima vaksin primer AstraZeneca, dapat menerima
booster merek Moderna dengan dosis sebanyak 0,25 milimeter, Pfizer sebanyak 0,15 milimeter, atau AstraZeneca dosis 0,5 milimeter.
Vaksinasi booster ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota tanpa menunggu target capaian 70 persen serta cakupan dosis satu lansia minimal 60 persen.
(Paulina Wijaya) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)