Jakarta: Musim hujan sering kali menjadi momok bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan rawan banjir. Genangan air yang merendam rumah tidak hanya merusak barang-barang berharga tetapi juga mengancam keselamatan keluarga.
Di tengah cuaca yang semakin sulit diprediksi akibat perubahan iklim, kesiapan menjadi kunci utama untuk meminimalkan risiko. Bagaimana cara terbaik untuk melindungi rumah Sobat Medcom?
Tindakan pencegahan bisa dimulai dari memastikan saluran air bebas hambatan hingga menggunakan material bangunan tahan air, ada banyak langkah sederhana namun efektif yang bisa dilakukan. Selain itu, memasang sistem peringatan dini dan peralatan darurat juga menjadi bentuk persiapan menghadapi ancaman banjir.
Artikel ini merangkum berbagai tips praktis yang dapat membantu Sobat Medcom menjaga rumah dari ancaman banjir:
1. Periksa dan bersihkan saluran air
Saluran drainase yang tersumbat adalah penyebab umum terjadinya genangan di sekitar rumah. Pastikan selokan, parit, dan talang air dalam kondisi bersih dan bebas dari sampah atau kotoran. Langkah sederhana ini dapat membantu air mengalir dengan lancar dan mengurangi kemungkinan luapan air ke dalam rumah.
2. Meninggikan bangunan dan lantai rumah
Jika rumah Sobat Medcom berada di area rawan banjir, pertimbangkan untuk meninggikan lantai rumah atau membangun struktur panggung. Fondasi yang lebih tinggi dapat memberikan perlindungan tambahan, sekaligus memperlambat kerusakan pada rumah saat banjir melanda.
3. Gunakan material tahan banjir
Pilih material konstruksi yang tahan terhadap paparan air, seperti beton, bata berlapis kaca, atau kayu lapis dengan perlakuan khusus. Material ini dapat bertahan hingga 72 jam saat terendam air tanpa mengalami kerusakan signifikan, sehingga membantu mengurangi biaya perbaikan pascabencana.
4. Amankan barang berharga dan peralatan elektronik
Letakkan barang-barang penting seperti dokumen, perhiasan, dan elektronik di tempat yang lebih tinggi. Pastikan juga peralatan seperti pemanas, ventilasi, dan panel listrik dipasang di atas level air banjir untuk mencegah kerusakan atau risiko korsleting.
5. Ratakan halaman rumah
Halaman rumah yang miring ke arah luar dapat membantu mengalirkan air hujan menjauh dari bangunan. Gunakan campuran tanah liat dan pasir untuk meratakan halaman agar limpasan air mengarah ke saluran pembuangan yang lebih aman.
6. Pasang pelapis dan sealant kedap air
Lindungi dinding rumah dengan lapisan anti-air atau pelapis khusus yang kedap air. Lapisan ini membantu mencegah air masuk melalui dinding, jendela, atau celah pintu. Untuk bagian dalam rumah, gunakan bahan insulasi busa yang tahan terhadap kelembaban.
7. Buat sistem resapan air
Membangun sumur resapan atau biopori di sekitar rumah dapat membantu mengurangi genangan air. Adanya metode ini menjadi efektif karena meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah, sehingga mengurangi risiko banjir.
8. Daftarkan diri ke sistem peringatan dini
Informasi yang cepat dan tepat tentang kemungkinan banjir sangat penting. Sobat Medcom bisa bergabung dengan sistem peringatan dini di wilayahnya untuk mendapatkan update terbaru dan mempersiapkan langkah antisipasi dengan lebih baik.
9. Siapkan rencana evakuasi keluarga
Rencana evakuasi adalah bagian penting dari mitigasi bencana. Pastikan semua anggota keluarga mengetahui jalur evakuasi, titik pengungsian, dan barang-barang darurat yang perlu dibawa, seperti pakaian, obat-obatan, dan makanan.
(Nithania Septianingsih)
Jakarta:
Musim hujan sering kali menjadi momok bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan rawan
banjir. Genangan air yang merendam rumah tidak hanya merusak barang-barang berharga tetapi juga mengancam keselamatan keluarga.
Di tengah cuaca yang semakin sulit diprediksi akibat perubahan iklim, kesiapan menjadi kunci utama untuk meminimalkan risiko. Bagaimana cara terbaik untuk melindungi rumah Sobat Medcom?
Tindakan pencegahan bisa dimulai dari memastikan saluran air bebas hambatan hingga menggunakan material bangunan tahan air, ada banyak langkah sederhana namun efektif yang bisa dilakukan. Selain itu, memasang sistem peringatan dini dan peralatan darurat juga menjadi bentuk persiapan menghadapi ancaman banjir.
Artikel ini merangkum berbagai tips praktis yang dapat membantu Sobat Medcom menjaga rumah dari ancaman banjir:
1. Periksa dan bersihkan saluran air
Saluran drainase yang tersumbat adalah penyebab umum terjadinya genangan di sekitar rumah. Pastikan selokan, parit, dan talang air dalam kondisi bersih dan bebas dari sampah atau kotoran. Langkah sederhana ini dapat membantu air mengalir dengan lancar dan mengurangi kemungkinan luapan air ke dalam rumah.
2. Meninggikan bangunan dan lantai rumah
Jika rumah Sobat Medcom berada di area rawan banjir, pertimbangkan untuk meninggikan lantai rumah atau membangun struktur panggung. Fondasi yang lebih tinggi dapat memberikan perlindungan tambahan, sekaligus memperlambat kerusakan pada rumah saat banjir melanda.
3. Gunakan material tahan banjir
Pilih material konstruksi yang tahan terhadap paparan air, seperti beton, bata berlapis kaca, atau kayu lapis dengan perlakuan khusus. Material ini dapat bertahan hingga 72 jam saat terendam air tanpa mengalami kerusakan signifikan, sehingga membantu mengurangi biaya perbaikan pascabencana.
4. Amankan barang berharga dan peralatan elektronik
Letakkan barang-barang penting seperti dokumen, perhiasan, dan elektronik di tempat yang lebih tinggi. Pastikan juga peralatan seperti pemanas, ventilasi, dan panel listrik dipasang di atas level air banjir untuk mencegah kerusakan atau risiko korsleting.
5. Ratakan halaman rumah
Halaman rumah yang miring ke arah luar dapat membantu mengalirkan air hujan menjauh dari bangunan. Gunakan campuran tanah liat dan pasir untuk meratakan halaman agar limpasan air mengarah ke saluran pembuangan yang lebih aman.
6. Pasang pelapis dan sealant kedap air
Lindungi dinding rumah dengan lapisan anti-air atau pelapis khusus yang kedap air. Lapisan ini membantu mencegah air masuk melalui dinding, jendela, atau celah pintu. Untuk bagian dalam rumah, gunakan bahan insulasi busa yang tahan terhadap kelembaban.
7. Buat sistem resapan air
Membangun sumur resapan atau biopori di sekitar rumah dapat membantu mengurangi genangan air. Adanya metode ini menjadi efektif karena meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah, sehingga mengurangi risiko banjir.
8. Daftarkan diri ke sistem peringatan dini
Informasi yang cepat dan tepat tentang kemungkinan banjir sangat penting. Sobat Medcom bisa bergabung dengan sistem peringatan dini di wilayahnya untuk mendapatkan update terbaru dan mempersiapkan langkah antisipasi dengan lebih baik.
9. Siapkan rencana evakuasi keluarga
Rencana evakuasi adalah bagian penting dari mitigasi bencana. Pastikan semua anggota keluarga mengetahui jalur evakuasi, titik pengungsian, dan barang-barang darurat yang perlu dibawa, seperti pakaian, obat-obatan, dan makanan.
(Nithania Septianingsih) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)