Sekjen Kemendag, Budi Santoso. Foto: Istimewa.
Sekjen Kemendag, Budi Santoso. Foto: Istimewa.

Profil Budi Santoso, Calon Mendag Pertama dari Jalur Karier

Anggi Tondi Martaon • 17 Oktober 2024 19:09
Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso, merupakan salah satu tokoh yang dipanggil ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara Jakarta Selatan, Senin, 10 Oktober 2024. Ia digadang-gadang akan menjadi Menteri Perdagangan di kabinet pemerintahan selanjutnya.
 
Usai memenuhi panggilan, Budi enggan membocorkan posisi apa yang akan ditempatinya kelak. Ia hanya menyebut kalau dirinya diminta Prabowo membantu di pemerintahan selanjutnya.
 
"Tadi ada arahan dari Pak Prabowo pada prinsipnya nanti saya diminta untuk membantu di pemerintahan beliau. Di mananya (pos kementerian) masih menunggu," ujar Budi melalui keterangan tertulis, Kamis, 17 Oktober 2024.

Jika Budi didapuk sebagai Mendag, maka hal itu akan jadi sejarah baru. Sebab, dia merupakan Mendag pertama yang berasal dari jalur karier. 
 
Sambutan positif juga datang dari kalangan pengusaha. Sebab, Budi dianggap paham betul dengan isu-isu perdagangan.

Karier Budi di Kemendag

Sebelum dilantik sebagai Sekjen pada 14 Agustus 2024 oleh Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), pria kelahiran 9 Februari 1968 itu, pernah menjabat beberapa posisi di lingkungan Kemendag. Melansir laman Kemendag, Budi pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022-Agustus 2024. 
 
Kemudian, dirinya menjabat sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei pada pada September 2020-Desember 2022. Lalu, menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan pada Juni 2020-September 2020.
 
Pada tahun 2010, Budi Santoso menduduki jabatan sebagai Kasubdit Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. Dirinya kemudian dipromosikan menjadi Atase Perdagangan India.
 
Sekembalinya dari India, Budi Santoso diangkat sebagai Kepala Bagian Program dan Kerjasama pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
 
Dari segi pendidikan, Budi memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S1) Komunikasi Massa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan S3 atau Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid.

Tak Bergelimang Harta

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2023, tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp6,86 miliar. Laporan ini mengacu pada saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri.
 
Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp5,01 miliar, alat transportasi dan mesin Rp661 juta, kas dan setara kas Rp1,41 miliar, harta lainnya Rp70 juta, dan utang Rp288,5 juta.
 
Ia juga melaporkan kepemilikan tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Kota Tengerang, Sukoharjo, dan Depok.
 
Sementara rincian alat transportasinya adalah mobil Honda Jazz RS tahun 2019 seharga Rp250 juta, mobil Hyundai Creta tahun 2022 senilai Rp380 juta, dan motor Yamaha Nmax tahun 2023 seharga Rp31,6 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan