Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa buka suara tentang sejumlah proses rekrutmen korpsnya yang selama ini dinilai tidak relevan. Salah satunya pemeriksaan keperawanan calon tentara perempuan terutama untuk Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Andika menyebut persoalan rekrutmen TNI AD terus diperbaiki setiap tahun. Materi seleksi selalu diperbaiki tiap tahun untuk menjamin keselamatan personel serta meminggirkan materi tak relevan, seperti tes keperawanan.
“Penyempurnaan materi seleksi itu lebih bagaimana tujuannya kesehatan” ucap Andika Perkasa dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Rabu, 11 Agustus 2021.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus tes kesehatan rekrutmen. Pertama, kondisi fisik peserta untuk menghindari insiden dapat menghilangkan nyawa saat mereka terpilih jadi tentara.
"Jadi, orang harus siap, makanya seperti buta warna, jantung (dites). Jangan sampai dia mengalami insiden pada saat latihan,” kata Andika.
Kedua, calon peserta terbebas dari penyakit menular. Penyakit menular dapat membahayakan nyawa personel TNI AD yang lain. "Apalagi jika penyakitnya bahaya," tegas Andika. (Raja Alif Budhoyo)
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa buka suara tentang sejumlah proses rekrutmen korpsnya yang selama ini dinilai tidak relevan. Salah satunya pemeriksaan keperawanan calon tentara perempuan terutama untuk Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Andika menyebut persoalan rekrutmen TNI AD terus diperbaiki setiap tahun. Materi seleksi selalu diperbaiki tiap tahun untuk menjamin keselamatan personel serta meminggirkan materi tak relevan, seperti tes keperawanan.
“Penyempurnaan materi seleksi itu lebih bagaimana tujuannya kesehatan” ucap Andika Perkasa dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Rabu, 11 Agustus 2021.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus tes kesehatan rekrutmen. Pertama, kondisi fisik peserta untuk menghindari insiden dapat menghilangkan nyawa saat mereka terpilih jadi tentara.
"Jadi, orang harus siap, makanya seperti buta warna, jantung (dites). Jangan sampai dia mengalami insiden pada saat latihan,” kata Andika.
Kedua, calon peserta terbebas dari penyakit menular. Penyakit menular dapat membahayakan nyawa personel TNI AD yang lain. "Apalagi jika penyakitnya bahaya," tegas Andika.
(Raja Alif Budhoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)