Dubai: Paviliun Indonesia di Word Expo Dubai 2020, Uni Emirat Arab (UEA), berlangsung sejak 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Pemerintah berupaya menjaga minat pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
"Kami merumuskan supaya hype-nya terus berlanjut," kata Wakil Komisaris Jenderal Paviliun Indonesia Kartika Candra Negara di lokasi, Sabtu, 6 November 2021.
Candra menyebut cara pertama, yakni mengatur program substantif. Misalnya program investasi, pariwisata, hingga promosi perdagangan.
"Kami juga atur program-program yang bersifat hiburan," kata Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai itu.
Sebanyak delapan provinsi ikut dalam kegiatan Paviliun Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bangka Belitung, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.
Mereka bergantian mengisi acara selama enam bulan. Berbagai kebudayaan daerah akan ditampilkan guna menghibur pengunjung.
"Mungkin bagi orang Indonesia itu hal biasa. Tapi bagi tamu-tamu internasional itu sesuatu yang baru," ujar Candra.
Baca: Pesan Optimisme Jokowi di Paviliun UEA
Candra optimistis Paviliun Indonesia terus dibanjiri pengunjung. Sehingga, muncul peluang kerja sama strategis dengan berbagai negara selain memperkenalkan budaya Indonesia.
"Insyaallah itu akan membuat mereka terus kembali ke paviliun," ucap dia.
Dubai:
Paviliun Indonesia di W
ord Expo Dubai 2020, Uni Emirat Arab (UEA), berlangsung sejak 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Pemerintah berupaya menjaga minat pengunjung dari seluruh penjuru dunia.
"Kami merumuskan supaya
hype-nya terus berlanjut," kata Wakil Komisaris Jenderal
Paviliun Indonesia Kartika Candra Negara di lokasi, Sabtu, 6 November 2021.
Candra menyebut cara pertama, yakni mengatur program substantif. Misalnya program investasi, pariwisata, hingga promosi perdagangan.
"Kami juga atur program-program yang bersifat hiburan," kata Konsul Jenderal (Konjen) Indonesia di Dubai itu.
Sebanyak delapan provinsi ikut dalam kegiatan Paviliun Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bangka Belitung, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.
Mereka bergantian mengisi acara selama enam bulan. Berbagai kebudayaan daerah akan ditampilkan guna menghibur pengunjung.
"Mungkin bagi orang Indonesia itu hal biasa. Tapi bagi tamu-tamu internasional itu sesuatu yang baru," ujar Candra.
Baca:
Pesan Optimisme Jokowi di Paviliun UEA
Candra optimistis Paviliun Indonesia terus dibanjiri pengunjung. Sehingga, muncul peluang kerja sama strategis dengan berbagai negara selain memperkenalkan budaya Indonesia.
"Insyaallah itu akan membuat mereka terus kembali ke paviliun," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)