Jakarta: Di tengah maraknya distribusi vaksin covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, justru mengalami kelangkaan vaksin program yang biasa ditujukan untuk bayi dan anak-anak. Dokter Spesialis Anak dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Soedjatmiko, menyampaikan alasan dari kejadian ini.
Soejatmiko mengonfirmasi vaksin program seperti vaksin campak dan vaksin difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus (DPT) sedang mengalami keterlambatan distribusi. Sementara, perihal stok vaksin di pabrik pusat Biofarma tidak terganggu.
"Saya sudah menanyakan ke pimpinan di Biofarma, produksinya sebenarnya cukup, jalan terus. Memang sedang agak terganggu karena sebagian digunakan untuk produksi vaksin covid-19," ujarnya ketika diwawancarai jurnalis Metro TV dalam tayangan Newsline, Rabu, 30 Juni 2021.
Selain terhambat di proses produksi, distribusi vaksin program juga terlambat lantaran Biofarma sedang fokus pada distribusi vaksin Covid-19. Namun, Soedjatmiko berpesan warga Indonesia tak perlu khawatir.
"Jangan khawatir, mungkin dalam waktu dekat vaksinnya datang. Setelah datang, dilanjutkan program imunisasi rutin untuk bayi, balita, dan anak prasekolah," ujar dia. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Di tengah maraknya distribusi vaksin covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, justru mengalami kelangkaan vaksin program yang biasa ditujukan untuk bayi dan anak-anak. Dokter Spesialis Anak dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Soedjatmiko, menyampaikan alasan dari kejadian ini.
Soejatmiko mengonfirmasi vaksin program seperti vaksin campak dan vaksin difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus (DPT) sedang mengalami keterlambatan distribusi. Sementara, perihal stok vaksin di pabrik pusat Biofarma tidak terganggu.
"Saya sudah menanyakan ke pimpinan di Biofarma, produksinya sebenarnya cukup, jalan terus. Memang sedang agak terganggu karena sebagian digunakan untuk produksi vaksin covid-19," ujarnya ketika diwawancarai jurnalis
Metro TV dalam tayangan Newsline, Rabu, 30 Juni 2021.
Selain terhambat di proses produksi, distribusi vaksin program juga terlambat lantaran Biofarma sedang fokus pada distribusi vaksin Covid-19. Namun, Soedjatmiko berpesan warga Indonesia tak perlu khawatir.
"Jangan khawatir, mungkin dalam waktu dekat vaksinnya datang. Setelah datang, dilanjutkan program imunisasi rutin untuk bayi, balita, dan anak prasekolah," ujar dia.
(Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)