Asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AFP)
Asap dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AFP)

Isu Palestina, Seluruh Pihak Didorong Fokus Suarakan Kemerdekaan

Antara • 03 Juni 2024 09:43
Jakarta: Seluruh pihak didorong fokus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Jangan sampai isu tersebut dipakai untuk kepentingan tertentu, apalagi dimanfaatkan untuk persaingan usaha.
 
“Masalah politik negara lain hendaknya jangan dibawa-bawa untuk melakukan politisasi bisnis. Artinya, menggunakan masalah politik dengan menjadikan isu Palestina ini untuk sengaja menjatuhkan produk-produk pihak lain atau pesaingnya dengan cara-cara yang tidak sehat,” kata pakar marketing Hermawan Kartajaya dikutip dari Antara, Senin, 3 Juni 2024.
 
Menurut dia, hal tersebut tak sesuai dengan kode etik terkait. Kode tersebut tidak mengizinkan suatu kelompok bisnis menjatuhkan kelompok lain dengan cara menjelek-jelekkan.
 
Baca: Keren! UMKM Lokal d'Besto Kirim Bantuan untuk Warga Palestina

Hermawan mengatakan hendaknya isu Palestina tak dimanfaatkan untuk persaingan usaha. Apalagi, mengeruk keuntungan dengan memengaruhi konsumen melalui isu Palestina, sehingga pesaingnya merugi.

“Hal-hal seperti ini tidak boleh dilakukan brand-brand lokal di Indonesia,” katanya. 
 
Semenstinya, kata Hermawan, yang harus dilakukan untuk menyikapi isu Palestina adalah menunjukkan sesuatu yang sehat. Seperti, menciptakan  layanan baru, dan promosi-promisi baru dengan cara yang sehat dan menarik. 
 
“Boleh saja memanfaaatkan momentum tapi harus yang sehat dan tidak melanggar kode etik. Artinya, tidak dengan cara mempengaruhi masyarakat dengan mengatakan jangan beli produk terafiliasi. Itu tidak boleh,” kata dia.
 
Marketing, kata Hermawan, tak sekadar berjualan semata. Mesti ada cara yang baik dan benar untuk melakukan hal itu.
 
"Jadi, harus ada pembenahan total dan itu tidak gampang. Apalagi kalau perusahaan yang punya kultur yang biasa melakukan persaingan yang tidak sehat, hal-hal seperti itu jelas susah dilakukan,” katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan