Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh. Foto: Kemenpora
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh. Foto: Kemenpora

Oktober Dicanangkan sebagai Bulan Pemuda

Medcom • 06 Oktober 2019 05:10
Semarang: Pemerintah mencanangkan Oktober sebagai Bulan Pemuda. Pemuda harus diajak kembali mengenang perjuangan pendahulunya pada Oktober 1928.
 
"Saat itu pemuda mencuatkan gelora persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam Sholeh, saat memberi sambutan usai dinobatkan sebagai Cendekiawan Muda Inspiratif oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Oktober 2019.
 
Asrorun menambahkan pemberdayaan pemuda merupakan keniscayaan. Menurutnya, ekspresi pemuda dalam berkreasi dan berkarya harus terus didorong. Tanpa itu, Indonesia akan menjadi negara yang lemah. 

"Patriotisme harus berbanding lurus dengan spiritualitas yang tinggi. Sehingga, selain sebagai bulan Sumpah Pemuda pada 22 Oktober nanti, Oktober juga menjadi spirit sebagai Hari Santri. Patriotisme dan spiritualisme berbanding lurus sebagai modal untuk belajar mendahulukan kepentingan orang banyak dan bangsa," kata dia.
 
Asrorun mengingatkan pemuda agar jangan gampang dibohongi hoaks dan menyebarkan berita bohong jika benar-benar cinta Rasulullah. "Bahkan jika ada kabar yang benar, tapi itu dapat menyebabkan kehancuran dan pertikaian, haram hukumnya menyebarkan informasi. Ini demi kemaslahatan dan keutuhan bangsa."
 
Indonesia Youth Forum (IYF) dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora bersama UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan ajang kepemudaan bertajuk Pemuda Shalawatan, Jumat, 4 Oktober 2019, di Semarang. Kegiatan ini dikemas dalam serangkaian acara seperti selawatan, arahan tokoh, hingga tausiah untuk menguatkan peran pemuda mendorong kemajuan Indonesia. 
 
UIN Walisongo Semarang memberikan pengharagaan Cendekiawan Muda Inspiratif kepada Asrorun Ni'am Sholeh. Penghargaan diserahkan langsung Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq.
 
Menurut Imam, Niam merupakan salah satu tokoh muda yang tak kenal lelah mendorong pemuda untuk terus berkarya dan menempah diri menjadi pemuda yang berkualitas, baik secara intelektual maupun spiritualias. Salah satunya adalah menginisiasi kegiatan Pemuda Shalawatan. 
 
Founder Indonesia Youth Forum, Muhammad Abdul Idris, mengapresiasi kegiatan Pemuda Shalawatan dalam menyongsong Hari Sumpah Pemuda yang ke-91. "Semoga bisa menggelorakan semangat para pemuda menyongsong Hari Sumpah Pemuda," ujarnya.
 
Ikut serta meramaikan kegiatan ini yakni Veve Zulfikar, Gus Azmi, dan kelompok hadrah As-Syahid.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan