Jakarta: Tidak sedikit caleg yang menuding adanya oknum KPU terlibat kecurangan penghitungan suara hasil Pemilu 2014 yang membuat mereka kalah. Semua tuduhan itu sebaiknya diteruskan ke Panwaslu dan bila terbukti pasti ada sanksi hukum yang tegas.
"Ya kalau sampai ada yang mengatakan itu, itu hak mereka. Tapi kalau memang benar kami akan lakukan kenakan sanksi," kata Komisioner KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Selasa, (29/4/2014).
Untuk saat ini KPU berkonsentrasi menuntaskan rekapitulasi suara tingkat nasional. Masalah gugatan tentang kecurangan menjadi wewenang Bawaslud dan Panwaslu untuk menanganinya.
Seperti diketahui banyak caleg incumbent yang tidak lolos sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Salah satunya adalah Nurul Arifin, dari Partai Golkar di Dapil Jawa Barat, yang kemudian menduga ada kolusi parpol tertentu dengan penyelenggara pemilu.
"Kalau memang benar maka harus disertai bukti. Kalau tidak jatuhnya fitnah. Kalau ada bukti kita bisa lebih enak memprosesnya," kata Arief.
Jakarta: Tidak sedikit caleg yang menuding adanya oknum KPU terlibat kecurangan penghitungan suara hasil Pemilu 2014 yang membuat mereka kalah. Semua tuduhan itu sebaiknya diteruskan ke Panwaslu dan bila terbukti pasti ada sanksi hukum yang tegas.
"Ya kalau sampai ada yang mengatakan itu, itu hak mereka. Tapi kalau memang benar kami akan lakukan kenakan sanksi," kata Komisioner KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Selasa, (29/4/2014).
Untuk saat ini KPU berkonsentrasi menuntaskan rekapitulasi suara tingkat nasional. Masalah gugatan tentang kecurangan menjadi wewenang Bawaslud dan Panwaslu untuk menanganinya.
Seperti diketahui banyak caleg incumbent yang tidak lolos sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Salah satunya adalah Nurul Arifin, dari Partai Golkar di Dapil Jawa Barat, yang kemudian menduga ada kolusi parpol tertentu dengan penyelenggara pemilu.
"Kalau memang benar maka harus disertai bukti. Kalau tidak jatuhnya fitnah. Kalau ada bukti kita bisa lebih enak memprosesnya," kata Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)