medcom.id, Beirut: Lebanon kembali gagal menunjuk presiden baru. Hampir separuh dari anggota legislatif, yang berasal dari grup Hizbullah, memboikot jalannya voting putaran kedua.
Dua per tiga dari 128 anggota legislatif diperlukan untuk memulai sesi pemilihan presiden. Dalam voting yang digelar Rabu (30/4/2014), seperti diwartakan AP, banyak anggota legislatif yang tidak berpartisipasi. Hanya 76 dari mereka yang hadir.
Politisi Lebanon terbagi dalam dua kubu, yakni kubu sektarian dan kubu ideologi. Sejauh ini kedua kubu gagal menunjuk kandidat untuk memimpin negara.
Juru Bicara Parlemen Lebanon Nabih Berri menunda sesi pemilihan dan menjadwalkan putaran ketiga pada 7 Mei mendatang.
Masa jabatan Presiden Lebanon Michel Suleiman berakhir 25 Mei nanti. Sejumlah warga khawatir akan adanya kekosongan kursi kepresidenan jika dua kubu di badan legislatif masih berseteru.
medcom.id, Beirut: Lebanon kembali gagal menunjuk presiden baru. Hampir separuh dari anggota legislatif, yang berasal dari grup Hizbullah, memboikot jalannya voting putaran kedua.
Dua per tiga dari 128 anggota legislatif diperlukan untuk memulai sesi pemilihan presiden. Dalam voting yang digelar Rabu (30/4/2014), seperti diwartakan
AP, banyak anggota legislatif yang tidak berpartisipasi. Hanya 76 dari mereka yang hadir.
Politisi Lebanon terbagi dalam dua kubu, yakni kubu sektarian dan kubu ideologi. Sejauh ini kedua kubu gagal menunjuk kandidat untuk memimpin negara.
Juru Bicara Parlemen Lebanon Nabih Berri menunda sesi pemilihan dan menjadwalkan putaran ketiga pada 7 Mei mendatang.
Masa jabatan Presiden Lebanon Michel Suleiman berakhir 25 Mei nanti. Sejumlah warga khawatir akan adanya kekosongan kursi kepresidenan jika dua kubu di badan legislatif masih berseteru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)