Kapal raksasa asal Perancis CMA CGM Otello bersandar di Pelabuhan petikemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta. Foto: MI/Galih
Kapal raksasa asal Perancis CMA CGM Otello bersandar di Pelabuhan petikemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta. Foto: MI/Galih

Kapal Raksasa akan Rutin Datang ke Jakarta

Yogi Bayu Aji • 12 Mei 2017 17:39
medcom.id, Nusa Dua: Kapal-kapal raksasa dipastikan akan rutin bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sedang berupaya agar kapal raksasa memasukkan Tanjung Priok dalam rute mereka.
 
"Dia akan datang reguler ke Jakarta dari Amerika dan sudah datang setiap pekan, " kata Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya di Nusa Dua, Bali, Jumat 12 Mei 2017.
 
Elvyn tak ingin hanya satu kapal besar lalu-lalang. Saat ini, pihaknya sedang menjajaki dua kapal lain dengan kapasitas 8.000 sampai 10.000 TEUs agar bisa datang ke Indonesia.
 
Kapal yang dincar berasal dari Prancis yang membawa kontainer dari Amerika ke Indonesia. "Dua lagi ini sedang dalam penjajakan internasional juga, Eropa dan Asia Timur," jelas dia.
 
Direktur Operasi dan Sistem Informasi Pelindo II, Prasetyadi, menjelaskan, kapal peti kemas berkapasitas sekitar 10.000 TEUs akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, pada Juni 2017.
 
Dia mengatakan, perusahaan pelayaran asal Prancis, Compagnie Maritime dAffretement-Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) telah melakukan koordinasi untuk kedatangan kapal itu. Salah satu kapal milik CMA-CGM dengan kapasitas 8.500 TEUs untuk pertama kalinya telah sandar di Pelabuhan Tanjung Priok pada 9 April lalu.
 
Menurut Prasetyadi, perusahaan pelayaran itu berniat meningkatkan kapasitas kapal pengangkutnya karena adanya tren peningkatan. Tingkat okupansi kapal 8.500 TEUs yang tinggi dinilai tidak lagi cukup untuk membawa muatan barang.
 
"Okupansi saat kapal 8.500 TEUs datang itu pertama sekitar 1.600 TEUs, yang kedua meningkat jadi 2.000 TEUs, ketiga 2.600 TEUs dan kemarin sudah 3.000 TEUs dari Jakarta. Kapalnya kan menuju Thailand dan Vietnam juga, jadi sampai Los Angeles sudah penuh," ujar Prasetyadi.
 
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha dan Pelaksana Pelindo II Saptono R Irianto menjelaskan, Pelabuhan Tanjung Priok juga terus melakukan perbaikan sistem, fasilitas maupun infrastruktur, serta tarif pelayanan. Dengan begitu Tanjung Priok dapat berkompetisi dengan pelabuhan dunia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan