medcom.id, Medan: Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, tak hanya membawa penumpang. Pesawat juga membawa amunisi dari Angkatan Darat.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Helfi Assegaf menyebut, hingga kini masih ada amunisi yang tersisa di tempat jatuhnya Hercules tersebut. "Amunisi masih 40 persen. Ini yang bahaya, amunisi ini ditakutkan melukai masyarakat," kata Helfi di RSUP Adam Malik, Rabu (1/7/2015).
Untuk itu, pihaknya masih melakukan sterilisasi. Jalanan masih akan ditutup hingga dipastikan amunisi sudah tidak ada. "Amunisi harus dibersihkan jangan sampai ini menimbulkan korban masyarakat. Karena kalau kena panas kena benturan bisa kena orang," pungkas dia.
Helfi membeberkan penerbangan itu membawa prajurit yang akan melakukan pertukaran penjagaan di Natuna. Pesawat membawa senpi jenis 11SS1, empat pistol dan sejumlah amunisi. Tapi, ia tidak mau membeberkan jumlah amunisinya.
Sebelumnya, Pesawat Hercules C-130 A1310 milik TNI AU yang membawa 122 penumpang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat buatan 1964 itu jatuh sekitar pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
medcom.id, Medan: Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, tak hanya membawa penumpang. Pesawat juga membawa amunisi dari Angkatan Darat.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Helfi Assegaf menyebut, hingga kini masih ada amunisi yang tersisa di tempat jatuhnya Hercules tersebut. "Amunisi masih 40 persen. Ini yang bahaya, amunisi ini ditakutkan melukai masyarakat," kata Helfi di RSUP Adam Malik, Rabu (1/7/2015).
Untuk itu, pihaknya masih melakukan sterilisasi. Jalanan masih akan ditutup hingga dipastikan amunisi sudah tidak ada. "Amunisi harus dibersihkan jangan sampai ini menimbulkan korban masyarakat. Karena kalau kena panas kena benturan bisa kena orang," pungkas dia.
Helfi membeberkan penerbangan itu membawa prajurit yang akan melakukan pertukaran penjagaan di Natuna. Pesawat membawa senpi jenis 11SS1, empat pistol dan sejumlah amunisi. Tapi, ia tidak mau membeberkan jumlah amunisinya.
Sebelumnya, Pesawat Hercules C-130 A1310 milik TNI AU yang membawa 122 penumpang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat buatan 1964 itu jatuh sekitar pukul 11.48 WIB atau dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)