medcom.id, Bekasi: Sebagian besar pasar buah modern dan swalayan di Kota Bekasi masih menjual bebas kedua jenis apel produksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat (AS). Padahal, kedua jenis apel ini telah diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes oleh Kementrian Perdagangan (Kemdag).
Sayangnya, kebanyakan warga Kota Bekasi belum mengetahui larangan import kedua jenis buah tersebut. Maya Sari, 29, seorang warga yang tengah memasukan beberapa buah apel jenis Gala kedalam kantung plastik timbang mengaku tak mengetahui kabar, kedua apel tersebut terkontaminasi bakteri.
Sontak Maya langsung mengeluarkan beberapa butir apel tersebut dari kantung plastiknya dan mengganti dengan apel lain jenis lokal. "Saya justru baru tau ini, ngeri juga kalau ternyata berbakteri," kata Maya di Swalayan Superindo Metropolitan mall Kota Bekasi, Senin (26/1/2015).
Salah seorang SPG setempat mengatakan, stock kedua buah apel, Gala dan Granny Smith, ada sebelum dugaan tersebut keluar dari Kemdag. Keputusan pelarangan impor dua jenis apel ini dilakukan berdasarkan surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Badan Berbahaya Nomor SV.04.01.15,0301 tanggal 23 Januari 2015 perihal foodborne disease outbreak terkait konsumsi apel karamel asal AS. Kemdag juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Selain itu, berdasarkan pemantauan, kedua jenis apel tersebut bukan hanya dapat ditemui di satu pasar swalayan saja. Di tempat lain seperti, toko buah 'Total Segar' yang terletak di daerah Jalan Ahmad Yani, Kayuringin, Bekasi Barat; di swalayan Hari-Hari; di Giant Hypermart; bahkan di pasar buah modern kecil pun masih terdapat tumpukan kedua buah jenis apel tersebut.
Ali Musha, seorang pemilik toko buah modern yang terletak di perumahan Galaxy ini mengaku belum tahu perihal kabar bakteri yang menyerang kedua jenis apel ini. Dia mengaku akan menarik kedua jenis apel ini jika ternyata dugaan tersebut benar adanya.
"Saya akan segera menarik, takut membahayakan konsumen," ujarnya.
Sama halnya dengan pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakorp) Kota Bekasi, mereka menyatakan belum tahu soal kabar terkontaminasinya kedua jenis apel asal US dengan bakteri Listeria Monocytogenes. Sebab, pelarangan tersebut dinilai belum disosialisasikan.
"Kalau ada harusnya ada surat edarannya, agar pemerintah daerah segera mendukung dan bertindak," tukasnya.
medcom.id, Bekasi: Sebagian besar pasar buah modern dan swalayan di Kota Bekasi masih menjual bebas kedua jenis apel produksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat (AS). Padahal, kedua jenis apel ini telah diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes oleh Kementrian Perdagangan (Kemdag).
Sayangnya, kebanyakan warga Kota Bekasi belum mengetahui larangan import kedua jenis buah tersebut. Maya Sari, 29, seorang warga yang tengah memasukan beberapa buah apel jenis Gala kedalam kantung plastik timbang mengaku tak mengetahui kabar, kedua apel tersebut terkontaminasi bakteri.
Sontak Maya langsung mengeluarkan beberapa butir apel tersebut dari kantung plastiknya dan mengganti dengan apel lain jenis lokal. "Saya justru baru tau ini, ngeri juga kalau ternyata berbakteri," kata Maya di Swalayan Superindo Metropolitan mall Kota Bekasi, Senin (26/1/2015).
Salah seorang SPG setempat mengatakan, stock kedua buah apel, Gala dan Granny Smith, ada sebelum dugaan tersebut keluar dari Kemdag. Keputusan pelarangan impor dua jenis apel ini dilakukan berdasarkan surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Badan Berbahaya Nomor SV.04.01.15,0301 tanggal 23 Januari 2015 perihal
foodborne disease outbreak terkait konsumsi apel karamel asal AS. Kemdag juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Selain itu, berdasarkan pemantauan, kedua jenis apel tersebut bukan hanya dapat ditemui di satu pasar swalayan saja. Di tempat lain seperti, toko buah 'Total Segar' yang terletak di daerah Jalan Ahmad Yani, Kayuringin, Bekasi Barat; di swalayan Hari-Hari; di Giant Hypermart; bahkan di pasar buah modern kecil pun masih terdapat tumpukan kedua buah jenis apel tersebut.
Ali Musha, seorang pemilik toko buah modern yang terletak di perumahan Galaxy ini mengaku belum tahu perihal kabar bakteri yang menyerang kedua jenis apel ini. Dia mengaku akan menarik kedua jenis apel ini jika ternyata dugaan tersebut benar adanya.
"Saya akan segera menarik, takut membahayakan konsumen," ujarnya.
Sama halnya dengan pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakorp) Kota Bekasi, mereka menyatakan belum tahu soal kabar terkontaminasinya kedua jenis apel asal US dengan bakteri Listeria Monocytogenes. Sebab, pelarangan tersebut dinilai belum disosialisasikan.
"Kalau ada harusnya ada surat edarannya, agar pemerintah daerah segera mendukung dan bertindak," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)