medcom.id, Kotawaringin Barat: Proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dan kotak hitam terus dilakukan tim evakuasi gabungan. Hari ini, sejumlah penyelam dan lifting bag dikirim menuju KRI Banda Aceh.
"Empat lifting bag dan tujuh penyelam diantar ke Pelabuhan Kumai, mereka akan merapat ke Banda Aceh naik KN Jakarta. Tiga penyelam diantar dengan heli sekalian bawa satu lifting bag yang kecil," kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu (10/1/2015).
Tim penyelam akan dibawa menuju KRI Banda Aceh yang telah berada di titik pencarian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Di kapal itu nantinya penyelam akan melakukan koordinasi dan distribusi peralatan.
Setelah berada di KRI Banda Aceh nantinya tim penyelam akan ditempatkan di beberapa kapal yang telah bersiaga di lokasi pencarian. "Nanti misal mau ke Kapal Jadayat untuk nyelam, mereka diantar naik perahu karet ke KRI Banda Aceh," tambah Supriyadi.
Beberapa penyelam, lanjut Supriyadi, telah bersiap di beberapa kapal yang telah ada di lokasi. Sepuluh penyelam ini sebagai tambahan untuk melakukan penyelaman di beberapa titik lokasi yang terdeteksi di dasar laut.
"Sudah ada di KN Purworejo standby 21, di KN Jakarta lagi mau nyandar di Kumai sudah ada 12 kalau ditambah tujuh jadi 19. Di KRI Banda Aceh tadi sudah merapat tiga. Mereka akan bantu TNI AL, kita bagi-bagi nanti di kapal mana gitu," jelas Supriyadi.
Lifting bag memang menjadi alternatif dalam pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang sekarang ada di dasar laut. Skenario lifting bag dan crane akan dilakukan secara bersamaan karena ekor pesawat yang diduga dipenuhi lumpur dan pasir yang membuat bebannya bertambah.
medcom.id, Kotawaringin Barat: Proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dan kotak hitam terus dilakukan tim evakuasi gabungan. Hari ini, sejumlah penyelam
dan
lifting bag dikirim menuju KRI Banda Aceh.
"Empat
lifting bag dan tujuh penyelam diantar ke Pelabuhan Kumai, mereka akan merapat ke Banda Aceh naik KN Jakarta. Tiga penyelam diantar dengan heli sekalian bawa satu
lifting bag yang kecil," kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu (10/1/2015).
Tim penyelam akan dibawa menuju KRI Banda Aceh yang telah berada di titik pencarian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Di kapal itu nantinya penyelam akan melakukan koordinasi dan distribusi peralatan.
Setelah berada di KRI Banda Aceh nantinya tim penyelam akan ditempatkan di beberapa kapal yang telah bersiaga di lokasi pencarian. "Nanti misal mau ke Kapal Jadayat untuk nyelam, mereka diantar naik perahu karet ke KRI Banda Aceh," tambah Supriyadi.
Beberapa penyelam, lanjut Supriyadi, telah bersiap di beberapa kapal yang telah ada di lokasi. Sepuluh penyelam ini sebagai tambahan untuk melakukan penyelaman di beberapa titik lokasi yang terdeteksi di dasar laut.
"Sudah ada di KN Purworejo standby 21, di KN Jakarta lagi mau nyandar di Kumai sudah ada 12 kalau ditambah tujuh jadi 19. Di KRI Banda Aceh tadi sudah merapat tiga. Mereka akan bantu TNI AL, kita bagi-bagi nanti di kapal mana gitu," jelas Supriyadi.
Lifting bag memang menjadi alternatif dalam pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang sekarang ada di dasar laut. Skenario
lifting bag dan
crane akan dilakukan secara bersamaan karena ekor pesawat yang diduga dipenuhi lumpur dan pasir yang membuat bebannya bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)