Keluarga korban pesawat AirAsia menangis saat mengetahui penemuan puing dan jenazah penumpang AirAsia QZ 8501, Seasa (30/12/2014)--AP/Trisnadi
Keluarga korban pesawat AirAsia menangis saat mengetahui penemuan puing dan jenazah penumpang AirAsia QZ 8501, Seasa (30/12/2014)--AP/Trisnadi

FDR Ditemukan, Keluarga Berharap Basarnas tak Berhenti Cari Korban

Yogi Bayu Aji • 12 Januari 2015 20:46
medcom.id, Surabaya: Tim gabungan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan flight data recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501 hari ini. Tim kini mencari cockpit voice recorder (CVR) Keluarga korban mulai khawatir Basarnas tak fokus lagi mencari kerabatnya. Mereka berharap penuh tim tak melupakan pencarian korban.    
 
Ongko Gunawan, 50, misalnya. Dia tak banyak komentar usai ditemukannya FDR AirAsia QZ8501. Ongko hanya berharap agar semua penumpang dan kru pesawat nahas itu dapat ditemukan.
 
Kerabat dari korban bernama Vera Chandra Kho itu hanya mengeluarkan suara kecil. Matanya pun merah berkaca-kaca kala ditanya soal harapannya dengan ditemukan bagian kotak perekam percakapan pilot itu.

Pria beruban ini hanya meminta evakuasi korban tak terputus usai ditemukannya kotak hitam. Hal ini, lanjut dia, juga merupakan harapan dari keluarga korban yang lain.
 
"Sejauh ini kita berharap evakuasi jenazah bisa terus dilanjutkan," kata dia di Mapolda Jatim, Jalan A. Yani, Surabaya, Jatim, Senin (12/1/2015).
 
Menurut dia, tim SAR juga perlu fokus pada pencarian badan pesawat. Pasalnya, ia hakul yakin masih ada banyak korban yang terjebak di sana.
 
"Kami keluarga korban berharap bisa menemukan seluruh jenazah. Apa lagi badannya peswat belum kita ketemukan," ungkap pria yang mengenakan kemeja hitam itu.
 
Sementara itu, sampai hari ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi 34 korban dari 48 jenazah yang diketemukan. Masih ada 14 korban yang belum diketahui identitasnya.
 
Tugas tim DVI dan Tim SAR gabungan dipastikan tak akan terhenti pada 48 korban itu saja. Pasalnya, pesawat yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 lalu itu membawa 7 kru dan 155 penumpang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan