Kabasarnas Marsma Bambang Sulistyo. (Foto:Antara/Reno Esnir)
Kabasarnas Marsma Bambang Sulistyo. (Foto:Antara/Reno Esnir)

Kabasarnas Bantah Operasi di Mamuju dan Majene di Luar Komandonya

Achmad Zulfikar Fazli • 04 Februari 2015 17:54
medcom.id, Jakarta: Operasi pencarian korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 berlanjut di perairan Majene dan Mamuju. Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsma FH Bambang Soelistyo menegaskan bahwa, pencarian ini dilakukan SAR Makasar atas arahan dari Basarnas pusat di Jakarta.
 
Menurut dia, sejauh ini proses pencarian korban pesawat nahas itu masih tetap satu komando yang dipimpin oleh dirinya. Hal ini pun sekaligus membantah segala pertanyaan terkait penyerahan proses evakuasi kepada SAR daerah.
 
"Banyak yang bertanya, operasi yang di Mamuju dan di Majene berarti diserahkan kepada SAR yang di daerah. Loh, kita tidak ada istilah SAR daerah. Jadi kita punya kantor pusat, punya kantor SAR yang ada di daerah, tapi komando satu dari kita (Basarnas Pusat) tidak pernah terpisahkan," kata Bambang di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015).

Sehingga, sambung dia, yang dilakukan oleh tim SAR Makasar melakukan pencarian korban dan serpihan pesawat milik Malaysia di perairan Mamuju, Perairan Selayar, dan perairan Majene merupakan satu kendali yakni dari kantor pusat Basarnas.
 
Ia pun membedakan kinerja Basarnas dengan sistem BNPB. Menurutnya, BNPB tidak memiliki satu komando seperti Basarnas. Jika bencana terjadi di daerah, mereka menyerahkan kepada BPBD. Sedangkan, Basarnas tetap ditangan Basarnas Pusat di Jakarta.
 
"Mereka (BNPB) tidak punya satu kendali seperti kita. Kalau mereka (SAR Daerah) satuan kerja kita langsung. Jadi, apa yang dilakukan mereka (SAR Daerah) kendali kita," tandas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan