medcom.id, Tangerang: Sultan Aziansyah, 22, penyerang tunggal empat polisi Pos Polantas Cikokol, Tangerang, Banten, nyawanya tidak terselamatkan. Sultan meninggal saat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Motif Sultan menyerang polisi belum diketahui. Sultan pernah mandaftarkan diri sebagai anggota kepolisian. Upaya masuk jadi anggota Bhayangkara setelah lulus SMAN 14 Kabupaten Tangerang kandas.
"Dia gagal, setelah itu kuliah," ujar Ketua RT 04 Kampung Ceger, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Muhidin, kepada Metrotvnews.com, Kamis (20/10/2016). Sultan melanjutkan menuntut ilmu di LP3I Kabupaten Tangerang.
Hasrat Sultan jadi anggota Polisi diduga ingin mengikuti jejak kedua kakak kandungnya, yaitu Abid dan Ihsan. Mereka merupakan anggota Kepolisian yang bertugas di Polres Tangerang.
"Saya tidak tahu, apakah penyerangan ini juga berhubungan dengan itu," kata Muhidin.
Seorang pelaku teror bersenjata golok yang diduga simpatisan ISIS melakukan penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang dan dua anggota satlantas Polres Tangerang di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2016). Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Setelah dilakukan penggeledahan oleh Gegana Polda Metro Jaya, rumah keluarga Sultan tertutup rapat. Kondisi serupa juga ditemui di rumah Abid.
"Bapaknya sedang dalam perjalanan pulang dari Palembang, karena keluarga besarnya di sana," ujar Muhidin. Keluarga ini baru lima tahun tinggal di Kampung Ceger.
Penyerangan polisi terjadi di kawasan Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, pagi tadi. Sultan menyerang membabi buta menggunakan golok. Sultan juga sempat melempar benda yang diduga bom ke dalam pos pengamanan.
Seorang pelaku teror bersenjata golok yang diduga simpatisan ISIS melakukan penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang dan dua anggota satlantas Polres Tangerang di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2016). Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Korban luka-luka yaitu Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi mengalami luka tusuk di dada, Iptu Bambang Haryadi mengalami luka di dada dan punggung kiri, dan anggota Sat Lantas Bripka Sukardi mengalami luka di punggung dan lengan. Ketiganya telah dirujuk ke rumah sakit.
Sejumlah barang bukti yang diamankan petugas, yakni satu buah pisau, satu buah badik, satu buah sarung badik, dua buah benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker diduga berlambang ISIS.
medcom.id, Tangerang: Sultan Aziansyah, 22, penyerang tunggal empat polisi Pos Polantas Cikokol, Tangerang, Banten, nyawanya tidak terselamatkan. Sultan meninggal saat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Motif Sultan menyerang polisi belum diketahui. Sultan pernah mandaftarkan diri sebagai anggota kepolisian. Upaya masuk jadi anggota Bhayangkara setelah lulus SMAN 14 Kabupaten Tangerang kandas.
"Dia gagal, setelah itu kuliah," ujar Ketua RT 04 Kampung Ceger, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Muhidin, kepada
Metrotvnews.com, Kamis (20/10/2016). Sultan melanjutkan menuntut ilmu di LP3I Kabupaten Tangerang.
Hasrat Sultan jadi anggota Polisi diduga ingin mengikuti jejak kedua kakak kandungnya, yaitu Abid dan Ihsan. Mereka merupakan anggota Kepolisian yang bertugas di Polres Tangerang.
"Saya tidak tahu, apakah penyerangan ini juga berhubungan dengan itu," kata Muhidin.
Seorang pelaku teror bersenjata golok yang diduga simpatisan ISIS melakukan penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang dan dua anggota satlantas Polres Tangerang di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2016). Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Setelah dilakukan penggeledahan oleh Gegana Polda Metro Jaya, rumah keluarga Sultan tertutup rapat. Kondisi serupa juga ditemui di rumah Abid.
"Bapaknya sedang dalam perjalanan pulang dari Palembang, karena keluarga besarnya di sana," ujar Muhidin. Keluarga ini baru lima tahun tinggal di Kampung Ceger.
Penyerangan polisi terjadi di kawasan Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, pagi tadi. Sultan menyerang membabi buta menggunakan golok. Sultan juga sempat melempar benda yang diduga bom ke dalam pos pengamanan.
Seorang pelaku teror bersenjata golok yang diduga simpatisan ISIS melakukan penyerangan terhadap Kapolsek Tangerang dan dua anggota satlantas Polres Tangerang di kawasan sekolah pendidikan Yuppentek Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2016). Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Korban luka-luka yaitu Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi mengalami luka tusuk di dada, Iptu Bambang Haryadi mengalami luka di dada dan punggung kiri, dan anggota Sat Lantas Bripka Sukardi mengalami luka di punggung dan lengan. Ketiganya telah dirujuk ke rumah sakit.
Sejumlah barang bukti yang diamankan petugas, yakni satu buah pisau, satu buah badik, satu buah sarung badik, dua buah benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker diduga berlambang ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)