medcom.id, Jakarta: Memasuki hari keempat identifikasi, jenazah korban Hercules C-130 mulai mengalami pembusukan. Untuk itu, tim memindahkan jenazah ke dalam lemari pendingin.
Pantauan Metrotvnews.com di lapangan, dua lemari pendingin yang dibuat dari kontainer sudah disiapkan di depan ruang jenazah. Ukurannya sekitar 20 feet atau 6, 069 meter. Kantung-kantung jenazah juga sudah dipindah ke dalam lemari.
Wakil Kepala DVI Polda Sumut Kombes Didiet Setioboedi menerangkan, masuk hari keempat jenazah mulai membusuk. Untuk memudahkan identifikasi, jenazah harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
"Sekarang sudah hari keempat mulai pembusukan, identifikasi harus lebih teliti dan hati hati, karena itu dimasukkan ke lemari pendingin," kata Didiet ditemui di RSUP Adam Malik, Medan, Jumat (3/7/2015).
Dalam dua lemari itu, masih ada 49 kantung jenazah lagi. Untuk mempercepat proses identifikasi, lanjut Didiet hari ini ditambah tim identifikasi sehingga seluruhnya berjumlah 15 tim.
Ia belum bisa memprediksi jumlah jenazah yang dapat diidentifkasi. Namun, dengan penambahan tim diharapkan identifikasi dapat selesai lebih cepat.
Sampai semalam sudah ada 96 jenazah yang dapat diidentifikasi yakni 33 anggota TNI AU, enam anggota TNI AD dan 58 warga sipil. Saat ini proses identifikasi baru dilanjutkan kembali.
medcom.id, Jakarta: Memasuki hari keempat identifikasi, jenazah korban Hercules C-130 mulai mengalami pembusukan. Untuk itu, tim memindahkan jenazah ke dalam lemari pendingin.
Pantauan
Metrotvnews.com di lapangan, dua lemari pendingin yang dibuat dari kontainer sudah disiapkan di depan ruang jenazah. Ukurannya sekitar 20
feet atau 6, 069 meter. Kantung-kantung jenazah juga sudah dipindah ke dalam lemari.
Wakil Kepala DVI Polda Sumut Kombes Didiet Setioboedi menerangkan, masuk hari keempat jenazah mulai membusuk. Untuk memudahkan identifikasi, jenazah harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
"Sekarang sudah hari keempat mulai pembusukan, identifikasi harus lebih teliti dan hati hati, karena itu dimasukkan ke lemari pendingin," kata Didiet ditemui di RSUP Adam Malik, Medan, Jumat (3/7/2015).
Dalam dua lemari itu, masih ada 49 kantung jenazah lagi. Untuk mempercepat proses identifikasi, lanjut Didiet hari ini ditambah tim identifikasi sehingga seluruhnya berjumlah 15 tim.
Ia belum bisa memprediksi jumlah jenazah yang dapat diidentifkasi. Namun, dengan penambahan tim diharapkan identifikasi dapat selesai lebih cepat.
Sampai semalam sudah ada 96 jenazah yang dapat diidentifikasi yakni 33 anggota TNI AU, enam anggota TNI AD dan 58 warga sipil. Saat ini proses identifikasi baru dilanjutkan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)