medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Sutarman mengaku telah membantu pihak Kepolisian Malaysia untuk mengusut hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 secara misterius sejak Maret. Kapolri mengatakan, dirinya diminta bantuan pihak Malaysia untuk menelusuri pembantu rumah tangga pilot pesawat yang ternyata berasal dari Indonesia.
"Saya bantu investigasi. Pembantunya pilot itu orang Indonesia, orang Sumatera Utara," ucap Kapolri di gedung Raputama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2014).
Sutarman menuturkan, Kepala Polis Diraja Malaysia (PDRM) Tun Mohammed Hanif Omar meminta tolong pada Polri melalui dirinya untuk membawa keluarga pembantu pilot MH370 ke Negeri Jiran. Pasalnya, saat PDRM melakukan interogasi, sang pembantu pilot tersebut memilih bungkam.
"Pembantu ini bungkam. Supaya membuka keterangan, Kepala Polis Malaysia minta tolong saya supaya keluarganya dikirim ke sana. Yang tahu masalah ini (keluarga PRT), hanya saya dan Kepala Polis Malaysia," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat 12 September lalu, dihadapan sejumlah perwira tinggi kepolisian, Sutarman mengaku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan insiden hilangnya pesawat MH370. "Saya tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan MH370," tuturnya.
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Sutarman mengaku telah membantu pihak Kepolisian Malaysia untuk mengusut hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 secara misterius sejak Maret. Kapolri mengatakan, dirinya diminta bantuan pihak Malaysia untuk menelusuri pembantu rumah tangga pilot pesawat yang ternyata berasal dari Indonesia.
"Saya bantu investigasi. Pembantunya pilot itu orang Indonesia, orang Sumatera Utara," ucap Kapolri di gedung Raputama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2014).
Sutarman menuturkan, Kepala Polis Diraja Malaysia (PDRM) Tun Mohammed Hanif Omar meminta tolong pada Polri melalui dirinya untuk membawa keluarga pembantu pilot MH370 ke Negeri Jiran. Pasalnya, saat PDRM melakukan interogasi, sang pembantu pilot tersebut memilih bungkam.
"Pembantu ini bungkam. Supaya membuka keterangan, Kepala Polis Malaysia minta tolong saya supaya keluarganya dikirim ke sana. Yang tahu masalah ini (keluarga PRT), hanya saya dan Kepala Polis Malaysia," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat 12 September lalu, dihadapan sejumlah perwira tinggi kepolisian, Sutarman mengaku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan insiden hilangnya pesawat MH370. "Saya tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan MH370," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)