Proses Pengajuan Hak Paten di Indonesia Rumit

Agus Utantoro • 22 Oktober 2014 12:30
medcom.id, Yogyakarta: Jumah hak paten yang diterima oleh kalangan peneliti di Indonesia tergolong rendah.
 
Data di Kementerian Hukum dan HAM, pada periode 1991-2011, tercatat paten yang diberikan mencapai 83.000-an. Dari jumat itu, 5.000 paten diberikan kepada orang Indonesia dan sisanya, sekitar 78.000 diberikan kepada orang asing.
 
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Prof dr Adi Utarini MPH, MSc, PhD, Rabu (22/10/2014), menjelaskan rumitnya birokrasi pengurusan paten menjadi penyebab minimnya jumlah paten di Indonesia.

"Termasuk bidang kesehatan," katanya. Akibatnya di bidang kesehatan, ujarnya, pemenuhan kebutuhan alat medis dan produk kesehatan masih bergantung pada impor. Ia menambahkan lebih dari 90 persen alat medis dan produk kesehatan yang digunakan di Indonesia masih dari impor.
 
"Banyak alat-alat kesehatan yang saat ini diimpor sebenarnya alat-alat yang sederhana dan seharusnya bisa diproduksi di dalam negeri," kata Utarini.
 
Utarini menyebutkan sebenarnya tidak sedikit peneliti Indonesia yang telah menciptakan alat medis dan produk kesehatan inovatif. Namun, kebanyakan temuan mereka belum dipatenkan karena terkendala proses mendapatkan paten yang rumit dan memakan waktu dan biaya besar.
 
"Kami minta pemerintah nantinya bisa mempermudah para peneliti dalam mendapatkan paten. banyaknya alat dan produk kesehatan buatan dalam negeri akan mengurangi ketergantungan pada produk impor," ujarnya.
 
Ia menegaskan, akan terus mendorong para peneliti di Fakultas Kedokteran UGM untuk terus menciptakan alat medis dan produk kesehatan yang inovatif. Juga meningkatkan kolaborasi antara peneliti FK UGM dengan peneliti dari fakultas lain untuk memproduksi alat medis yang dapat dipasarkan.
 
"Kami juga berusaha untuk melakukan komunikasi dengan industri untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dalam pemasaran produk," terangnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan