Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi/ANT/M AGUNG RAJASA.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi/ANT/M AGUNG RAJASA.

Pemerintah Optimistis Indonesia Lepas dari Middle Income Trap

Patricia Vicka • 23 Juni 2014 13:13
medcom.id, Jakarta: Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan tumbuh mencapai sembilan persen di tahun 2030. Jika tidak, Indonesia akan masuk dalam perangkap pendapatan mengengah (middle income trap) dan tidak dapat masuk kedalam kelompok negara-negara berpenghasilan tinggi.
 
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam seminar bank dunia di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Senin (23/6/2014).
 
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat 5 persen hingga 5,5 persen di sepuluh tahun terakhir itu bagus. Tapi tidak bagus kalau tetap segitu di sepuluh-dua puluh tahun mendatang. Nanti kita akan stagnan terus," ujar Bayu Krisnamurthi.

Bayu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat karena lonjakan harga komoditas rentang tahun 2003-2011. Namun kini pertumbuhan melambat dan tidak mencapai enam persen di tahun 2013.
 
"Sekarang penduduk Indonesia berusia 30 tahun punya pendapatan US$ 4000-5000 per tahun. Target kita (pemerintah) sebelum dia berusia 50 tahun, pendapatan perkapitanya harus naik jadi US$ 20 ribu. Jadi dia kaya sebelum tua," terang Bayu.
 
Untuk mencapai itu, pemerintah akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan investasi di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Dunia, Indonesia membutuhkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk mengakomodasi 15 juta pekerja baru siap kerja di tahun 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan