medcom.id, Surabaya: Keluarga korban senantiasa membutuhkan bantuan secara psikologis dan rohani untuk menghadapi kenyataan pelik, bahwa pesawat AirAsia QZ8501 yang ditumpangi keluarganya telah karam di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Duka mendalam dirasakan keluarga korban pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru kabin. Tampak pada raut wajah setiap kerabat yang datang ke posko ante mortem Polda Jawa Timur, Jumat (2/1/2015).
Di posko ini ada puluhan psikiater membantu mengurai kesedihan keluarga korban. Mayoritas keluarga korban mengalami syok akibat tragedi jatuhnya pesawat nahas jurusan Surabaya-Singapura itu.
Psikiater Frilya mengungkapkan, tak hanya membantu pemulihan kondisi psikologis keluarga korban, dukungan moral dengan siraman rohani juga didapatkan keluarga korban.
Ada sedikitnya 5 kelompok rohaniwan agama yang berjaga di posko ante mortem setiap hari dan 24 jam, untuk menguatkan jiwa dan membuka pintu keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Salah seorang rohaniwan agama Islam, Imam Mukozali, mengatakan kondisi psikologis keluarga korban memang bukan hal yang mudah untuk diurai.
Namun bantuan untuk meringankan beban kesedihan mereka adalah hal yang sangat mereka butuhkan.
medcom.id, Surabaya: Keluarga korban senantiasa membutuhkan bantuan secara psikologis dan rohani untuk menghadapi kenyataan pelik, bahwa pesawat AirAsia QZ8501 yang ditumpangi keluarganya telah karam di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Duka mendalam dirasakan keluarga korban pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru kabin. Tampak pada raut wajah setiap kerabat yang datang ke posko ante mortem Polda Jawa Timur, Jumat (2/1/2015).
Di posko ini ada puluhan psikiater membantu mengurai kesedihan keluarga korban. Mayoritas keluarga korban mengalami syok akibat tragedi jatuhnya pesawat nahas jurusan Surabaya-Singapura itu.
Psikiater Frilya mengungkapkan, tak hanya membantu pemulihan kondisi psikologis keluarga korban, dukungan moral dengan siraman rohani juga didapatkan keluarga korban.
Ada sedikitnya 5 kelompok rohaniwan agama yang berjaga di posko ante mortem setiap hari dan 24 jam, untuk menguatkan jiwa dan membuka pintu keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Salah seorang rohaniwan agama Islam, Imam Mukozali, mengatakan kondisi psikologis keluarga korban memang bukan hal yang mudah untuk diurai.
Namun bantuan untuk meringankan beban kesedihan mereka adalah hal yang sangat mereka butuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)