Presiden Joko Widodo saat menyambut Presiden Ukraina Petro Poroshinko di Istana Merdeka, Jumat 5 Agustus/MTVN/Desi Angriani
Presiden Joko Widodo saat menyambut Presiden Ukraina Petro Poroshinko di Istana Merdeka, Jumat 5 Agustus/MTVN/Desi Angriani

Indonesia-Ukraina Kembangkan Investasi Bidang Pertanian

Desi Angriani • 05 Agustus 2016 19:34
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Presiden Ukraina Petro Poroshinko menandatangi empat nota kesepahaman di berbagai bidang, khususnya investasi dan perdagangan. Kunjungan kenegaraan Ukraina menjadi kunjungan pertama setelah 20 tahun.
 
"Tadi kami jajaki penguatan perdagangan dan investasi, minyak kelapa, farmasi, alat kesehatan dan kemungkinan pembuatan turbin power plan," kata Presiden di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
 
Jokowi mengatakan, Ukraina merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah Rusia untuk kawasan Eropa Timur dan Eropa Tengah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan empat kerja sama yang sudah disepakati Indonesia dan Ukraina. Pertama, kerja sama bebas visa untuk pemegang papsor diplomatik dan paspor dinas. Kedua, pelatihan diplomatik antarkedua negara di masing-masing diplomatic center.
 
"Diplomat-diplomatik kita akan dididik di masing-masing diplomatic training center. Kedua belah pihak dibidang diplomatik juga akan mendekatkan B to B (business to business) contact," tutur Retno.
 
Indonesia-Ukraina Kembangkan Investasi Bidang Pertanian
Presiden Ukraina disambut anak-anak menggunakan pakaian daerah sebelum masuk ke Istana Merdeka/MTVN/Desi Angriani
 
Indonesia dan Ukraina juga menyepakati pengembangan investasi bidang research dan teknologi pertanian. Termasuk pengembangan peternakan hewan, tumbuhan, dan produk makanan.
 
Kerja sama bidang pertanian dan agriculture juga dijalin dalam pertemuan itu. "Ada pertukaran ahli di bidang pertanian dan sampel produk pertanian. Kemudian kerja sama peternakan hewan, kerja sama karantina hewan dan tumbuhan," ungkapnya.
 
Menurut Retno, Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar dan lebih dari 60 persen komponen ekspor Ukraina ke Indonesia berupa gandum. Sedangkan lebih dari 6o persen komponen ekspor Indonesia ke Ukraina berupa palm oil.
 
"Sehingga di dalam bidang pertanian memang terdapat potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan," ujar Retno.
 
Terakhir, kedua negara menyepakati kerja sama di bidang industri pertahanan dan logistik. Bahkan, Ukraina menawarkan bantuan peminjaman pesawat Antonov 32 P untuk memadamkan kebakaran hutan.
 
"Ukraina meminjamkan pesawat apabila mengalami tantangan kebakaran hutan Antonov 32 P," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan