medcom.id, Tangerang Selatan: Imbas dari robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di KM 7 tol Jorr BSD lantaran diseruduk truk fuso, hingga kini jalan tol masih belum bisa dilalui. Petugas memberlakukan sistem contra flow untuk memperlancar arus lalu lintas.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol BSD, Kompol Robby Setiadi mengungkap, sistem contra flow dilakukan untuk kendaraan dari arah Serpong. Kendaraan dari Sepong akan masuk di KM 12 gerbang tol Serpong, menggunakan jalur kendaraan arah Jakarta. Lalu, kendaraan akan kembali diarahkan, ke jalurnya, di KM 7.
"Secepatnya, kita tunggu pembersihan. Kita masih tunggu lajur jalan sudah bersih. Kita utamakan dari arah BSD Serpong," jelas Robby, kepada Metrotvnews.com, di KM 17 tol BSD, Serpong, Senin (16/5/2016).
Dia melanjutkan, kini kendaraan dari Jakarta diarahkan keluar melalui pintu tol Pondok Ranji.
"Dikeluarkan semua di gerbang tol Pondok Ranji yang mau ke Serpong bisa diarahkan ke jalur Alam Sutera belok kiri menuju Serpong," kata dia.
Pantauan Metrotvnews.com, evakuasi JPO masih berlangsung. Sisi JPO arah Serpong sudah berhasil dievakuasi ke bahu jalan. Sementara sisi JPO tujuan Jakarta masih belum bisa dievakuasi. Sehingga arus lalu lintas dari arah Serpong belum bisa dilalui.
Robby menargetkan, JPO yang ambruk sudah bisa dievakuasi seluruhnya sebelum jam pulang kerja.
"Mudah-mudahan jam pulang kerja sudah selesai. Dua arah sudah bisa digunakan," ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu (15/5/2016) malam, truk yang bermuatan crane diketahui bernomor polisi B 9026 UEA menabrak JPO di KM 7 + 200. Muatan truk yang dikendarai Marsma Simbolon (sebelumnya ditulis Sarman Simbolon) menyeruduk JPO hingga roboh. Kini ruas tol masih ditutup, dan kendaraan dialihkan untuk sementara waktu.
medcom.id, Tangerang Selatan: Imbas dari robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di KM 7 tol Jorr BSD lantaran diseruduk truk fuso, hingga kini jalan tol masih belum bisa dilalui. Petugas memberlakukan sistem
contra flow untuk memperlancar arus lalu lintas.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol BSD, Kompol Robby Setiadi mengungkap, sistem contra flow dilakukan untuk kendaraan dari arah Serpong. Kendaraan dari Sepong akan masuk di KM 12 gerbang tol Serpong, menggunakan jalur kendaraan arah Jakarta. Lalu, kendaraan akan kembali diarahkan, ke jalurnya, di KM 7.
"Secepatnya, kita tunggu pembersihan. Kita masih tunggu lajur jalan sudah bersih. Kita utamakan dari arah BSD Serpong," jelas Robby, kepada
Metrotvnews.com, di KM 17 tol BSD, Serpong, Senin (16/5/2016).
Dia melanjutkan, kini kendaraan dari Jakarta diarahkan keluar melalui pintu tol Pondok Ranji.
"Dikeluarkan semua di gerbang tol Pondok Ranji yang mau ke Serpong bisa diarahkan ke jalur Alam Sutera belok kiri menuju Serpong," kata dia.
Pantauan
Metrotvnews.com, evakuasi JPO masih berlangsung. Sisi JPO arah Serpong sudah berhasil dievakuasi ke bahu jalan. Sementara sisi JPO tujuan Jakarta masih belum bisa dievakuasi. Sehingga arus lalu lintas dari arah Serpong belum bisa dilalui.
Robby menargetkan, JPO yang ambruk sudah bisa dievakuasi seluruhnya sebelum jam pulang kerja.
"Mudah-mudahan jam pulang kerja sudah selesai. Dua arah sudah bisa digunakan," ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu (15/5/2016) malam, truk yang bermuatan crane diketahui bernomor polisi B 9026 UEA menabrak JPO di KM 7 + 200. Muatan truk yang dikendarai Marsma Simbolon (sebelumnya ditulis Sarman Simbolon) menyeruduk JPO hingga roboh. Kini ruas tol masih ditutup, dan kendaraan dialihkan untuk sementara waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)