medcom.id, Jakarta: Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polri di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (11/10/2016) sore sempat hebohkan jejaring sosial. Kasus dugaan pungutan liar (pungli) ini sontak menjadi topik perbincangan. Bahkan, frasa "Kemenhub" dan "Operasi Pemberantasan Pungli" sempat bertengger di 10 besar Trending Topic Indonesia di Twitter.
Tidak sedikit netizen yang memberikan sentimen positif terhadap aksi OTT tersebut, menyoal sigapnya implementasi program reformasi hukum dalam paket Kebijakan Hukum I pemerintahan Joko Widodo. Pemberantasan pungutan liar (pungli) menjadi salah satu fokusnya.
Meski begitu ada pula yang memberikan pandangan sinis terhadap operasi pemberantasan pungli ini. Salah satu perbincangan yang berkembang adalah kecilnya nilai sitaan OTT di Kemenhub ini. Pasalnya, nilai uang tunai yang disita pada sore itu Rp95 juta.
Sementara netizen yang mendukung pungli menjadi prioritas penegakan hukum membantahnya. Alasannya, pungli bukan hal kecil karena bisa terjadi setiap hari, sementara selama ini didiamkan.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Jkw sidak pungli yg totalnya mungkin puluhan/ratusan juta, tapi itu tiap hari terjadi & didiamkan selama ini, anda anggap itu HAL KECIl???</p>— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) <a href="https://twitter.com/yunartowijaya/status/785807955715198976">October 11, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Bagoooos Operasi Pemberantasan Pungli yang dilakukan <a href="https://twitter.com/jokowi">@jokowi</a>. Kemenhub memang sarang, 11-12 dengan BPN, Polisi dll.</p>— Ulin Yusron (@ulinyusron) <a href="https://twitter.com/ulinyusron/status/785789756252696576">October 11, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Pungli itu kejahatan yg berdampak langsung thd masyarakat. Korupsi kagak berdampak langsung. Maka pungli emang hrs diatasi lbh dulu</p>— Kak DuL (@dulatips) <a href="https://twitter.com/dulatips/status/785818141460836355">October 11, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Gak pungli gak lancar... dah kebiasan dari jaman baheula. ????</p>— facoel gates ? (@ardiyansyah1407) <a href="https://twitter.com/ardiyansyah1407/status/785817896018599936">October 11, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya berharap OTT ini memberikan dampak jera terhadap praktek pungli dalam jajarannya. Dalam cuitannya di Twitter, Budi mengatakan bahwa penangkapan ini menjadi introspeksi, evaluasi diri agar institusinya dapat menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritras.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">8. Saya meminta kepada seluruh jajaran internal Kemenhub untuk segera menghentikan praktik KKN di semua tingkatan !</p>— Budi Karya Sumadi (@BudiKaryaS) <a href="https://twitter.com/BudiKaryaS/status/785808081028456448">October 11, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
medcom.id, Jakarta: Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polri di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (11/10/2016) sore sempat hebohkan jejaring sosial. Kasus dugaan pungutan liar (pungli) ini sontak menjadi topik perbincangan. Bahkan, frasa "Kemenhub" dan "Operasi Pemberantasan Pungli" sempat bertengger di 10 besar
Trending Topic Indonesia di Twitter.
Tidak sedikit netizen yang memberikan sentimen positif terhadap aksi OTT tersebut, menyoal sigapnya implementasi program reformasi hukum dalam paket Kebijakan Hukum I pemerintahan Joko Widodo. Pemberantasan pungutan liar (pungli) menjadi salah satu fokusnya.
Meski begitu ada pula yang memberikan pandangan sinis terhadap operasi pemberantasan pungli ini. Salah satu perbincangan yang berkembang adalah kecilnya nilai sitaan OTT di Kemenhub ini. Pasalnya, nilai uang tunai yang disita pada sore itu Rp95 juta.
Sementara netizen yang mendukung pungli menjadi prioritas penegakan hukum membantahnya. Alasannya, pungli bukan hal kecil karena bisa terjadi setiap hari, sementara selama ini didiamkan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya berharap OTT ini memberikan dampak jera terhadap praktek pungli dalam jajarannya. Dalam cuitannya di Twitter, Budi mengatakan bahwa penangkapan ini menjadi introspeksi, evaluasi diri agar institusinya dapat menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang berintegritras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(COK)