Asap membubung dari lahan yang terbakar di Muara Medak, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Minggu, 29 Juli 2018. Foto: Antara/Nova Wahyudi
Asap membubung dari lahan yang terbakar di Muara Medak, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Minggu, 29 Juli 2018. Foto: Antara/Nova Wahyudi

Tindak Tegas Pembakar Hutan demi Asian Games

06 Agustus 2018 20:17
Jakarta: Polri diminta menindak tegas pelaku pembakaran hutan. Jika dibiarkan, kebakaran hutan akan mengganggu pelaksanaan Asian Games di Palembang, Agustus ini. 
 
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan kabut asap yang timbul akibat kebakaran akan membuat buruk nama baik Indonesia di mata internasional. Apalagi selama ini kabut asap menjadi momok bagi Indonesa, khususnya di Kalimantan dan Sumatera, tak terkecuali di Sumatera Selatan tempat berlangsungnya Asian Games selain Jakarta. 
 
Ia juga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyosialisasikan bahaya kebakaran ladang dan hutan. Sahroni juga meminta KLHK memberi sanksi terhadap perusahaan yang terbukti sengaja membakar lahan. 

"Aspek penegakan hukum sangat vital. Apalagi Asian Games ini adalah pertaruhan Indonesia di mata internasional,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Agustus 2018.
 
Ia juga meminta masyarakat setempat sadar dan mendukung penuh pelaksanaan Asian Games. Salah satunya dengan melaporkan bila melihat adanya aktivitas pembakaran hutan atau menemukan titik api ke Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla).
 
“Buktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah dengan mewujudkan Indonesia bebas asap,” kata politisi NasDem ini seraya mengingatkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan 34 titik panas terpantau di Sumsel dan Riau akhir Juli lalu.
 
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut tim Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) akan menindak setiap pelaku pembakaran lahan. Ia menyatakan telah memberikan instruksi kepada kapolda dan kapolres untuk menangkap pelaku pembakaran lahan dan memprosesnya sesuai aturan berlaku untuk memberikan efek jera.
 
“Tidak ada toleransi, siapa saja yang bakar lahan langsung tangkap dan proses. Tapi sosialisasi juga harus tetap jalan supaya masyarakat paham,” kata Tito.
 
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkeyakinan ancaman asap saat perhelatan Asian Games tidak akan terjadi, khususnya di Palembang. Hadi membeberkan Satgas Karhutla telah melakukan berbagai upaya, di antaranya membasahi dan memonitor lahan gambut agar tetap basah. 
 
Untuk mempertahankan agar lahan tetap basah, dilakukan patroli selama 24 jam di 55 desa berpotensi tawan kebakaran, termasuk penempatan 400 orang satgas gabungan yang terdiri TNI-Polri dan 810 personel dari pihak swasta.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan