Jakarta: Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai mudik 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya. Mudik termasuk lancar.
"Penyelenggaraan mudik lebaran tahun ini tergolong lancar. Kendati masih ada berapa catatan sebagai bahan evaluasi," kata Djoko saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 19 Juni 2018.
Djoko memaparkan penilaian ini didasarkan pada beberapa indikator. Di antaranya waktu tempuh, minimal angka kecelakaan infrastruktur dan tata kelola lalu lintas.
"Waktu perjalanan rata-rata menjadi lebih cepat ketimbang tahun sebelumnya," papar Djoko.
Hal ini, kata dia, lantaran keberhasilan inovasi pelayanan penyelenggara pemerintah. Pertama dari kesiapan infrastruktur yang sudah hampir berhasil tinggal dipoles.
"Ada manfaat dampak dari penambahan kapasitas infrastruktur jalan, baik tol maupun non tol," tambah Djoko.
(Baca juga: Menko Luhut Nilai Kelancaran Arus Mudik Hasil Kerja Jokowi)
Keberhasilan pemerintah yang lain adalah menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor melalui inovasi mudik gratis. Angka kecelakaan yang biasa didominasi pemudik kendaraan roda dua berhasil ditekan hingga 32 persen.
Meski demikian, Djoko menggarisbawahi penyelenggaraan mudik gratis. Dia berharap ke depan pemerintah bisa bekerja sama dengan berbagai pihak khususnya organda.
Sehingga, mudik gratis bisa dilakukan di banyak tempat. "Mudik gratis tidak hanya diberikan untuk pemudik di Pulau Jawa, bisa Pulau Jawa ke Sumatera, Pulau Bali ke Pulau Jawa, Pulau Kalimantan ke Pulau Sulawesi atau di kawasan tertentu di wilayah yang memerlukan, misal Maluku, Kepulauan Riau, Maluku Utara," tutur dia.
Djoko menambahkan, keberhasilan tak terlepas dari inovasi pelayanan di rest area. Pelayanan sudah cukup baik meski harus diefektifkan lagi.
"Kendati kondisi layanan rest area yang makin membaik lengkap fasilitas dan lebih nyaman juga bisa membantu pemudik motor beristirahat," kata Djoko.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/1bVG9wnk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai mudik 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya. Mudik termasuk lancar.
"Penyelenggaraan mudik lebaran tahun ini tergolong lancar. Kendati masih ada berapa catatan sebagai bahan evaluasi," kata Djoko saat dihubungi
Medcom.id, Selasa, 19 Juni 2018.
Djoko memaparkan penilaian ini didasarkan pada beberapa indikator. Di antaranya waktu tempuh, minimal angka kecelakaan infrastruktur dan tata kelola lalu lintas.
"Waktu perjalanan rata-rata menjadi lebih cepat ketimbang tahun sebelumnya," papar Djoko.
Hal ini, kata dia, lantaran keberhasilan inovasi pelayanan penyelenggara pemerintah. Pertama dari kesiapan infrastruktur yang sudah hampir berhasil tinggal dipoles.
"Ada manfaat dampak dari penambahan kapasitas infrastruktur jalan, baik tol maupun non tol," tambah Djoko.
(Baca juga:
Menko Luhut Nilai Kelancaran Arus Mudik Hasil Kerja Jokowi)
Keberhasilan pemerintah yang lain adalah menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor melalui inovasi mudik gratis. Angka kecelakaan yang biasa didominasi pemudik kendaraan roda dua berhasil ditekan hingga 32 persen.
Meski demikian, Djoko menggarisbawahi penyelenggaraan mudik gratis. Dia berharap ke depan pemerintah bisa bekerja sama dengan berbagai pihak khususnya organda.
Sehingga, mudik gratis bisa dilakukan di banyak tempat. "Mudik gratis tidak hanya diberikan untuk pemudik di Pulau Jawa, bisa Pulau Jawa ke Sumatera, Pulau Bali ke Pulau Jawa, Pulau Kalimantan ke Pulau Sulawesi atau di kawasan tertentu di wilayah yang memerlukan, misal Maluku, Kepulauan Riau, Maluku Utara," tutur dia.
Djoko menambahkan, keberhasilan tak terlepas dari inovasi pelayanan di rest area. Pelayanan sudah cukup baik meski harus diefektifkan lagi.
"Kendati kondisi layanan rest area yang makin membaik lengkap fasilitas dan lebih nyaman juga bisa membantu pemudik motor beristirahat," kata Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)