Jakarta: Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyambangi ruang pemberitaan atau newsroom Metro TV. Kedatangannya untuk mempelajari bagaimana alur pemberitaan di stasiun televisi yang punya tagline 'Knowledge to Elevate' ini.
"Saya datang ke sini untuk mempelajari pola Metro TV dalam menyajikan fakta melalui berita," kata Dedi saat dijamu Pemimpin Redaksi Metro TV, Don Bosco Selamun, di kantor Metro TV, Jakarta, Rabu, 5 September 2018.
Menurutnya, pola penyampaian informasi oleh media bisa dijadikan rujukan untuk meningkatkan pelayanan Polri.
"Selama ini, untuk beberapa hal, Polri butuh hitungan hari untuk memproduksi informasi. Ini masih kurang cepat. Harusnya dalam hitungan jam," kata Dedi yang baru menjabat sebagai karo Penmas Polri pada 23 Agustus lalu. Dedi menggantikan Brigjen Mohammad Iqbal yang diangkat sebagai wakil kepala Polda Jawa Timur.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini juga tengah mempelajari bahasa milenial. Menurut dia, penting untuk mempelajari bahasa yang kerap digunakan kaum muda di media sosial.
"Dengan begitu, kita bisa tahu juga perkembangan di medsos," katanya.
Pemimpin Redaksi Don Bosco Salamun mengatakan Polri saat ini justru sudah sangat berubah.
"Jauh lebih cepat merespon peristiwa dan cukup aktif di media maupun media sosial," katanya.
Don berharap Polri bisa lebih cepat lagi menyajikan data. "Terkadang Polri masih lama dalam merespon sejumlah kejadian," katanya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nN95z8RN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyambangi ruang pemberitaan atau newsroom
Metro TV. Kedatangannya untuk mempelajari bagaimana alur pemberitaan di stasiun televisi yang punya
tagline 'Knowledge to Elevate' ini.
"Saya datang ke sini untuk mempelajari pola
Metro TV dalam menyajikan fakta melalui berita," kata Dedi saat dijamu Pemimpin Redaksi
Metro TV, Don Bosco Selamun, di kantor
Metro TV, Jakarta, Rabu, 5 September 2018.
Menurutnya, pola penyampaian informasi oleh media bisa dijadikan rujukan untuk meningkatkan pelayanan Polri.
"Selama ini, untuk beberapa hal, Polri butuh hitungan hari untuk memproduksi informasi. Ini masih kurang cepat. Harusnya dalam hitungan jam," kata Dedi yang baru menjabat sebagai karo Penmas Polri pada 23 Agustus lalu. Dedi menggantikan Brigjen Mohammad Iqbal yang diangkat sebagai wakil kepala Polda Jawa Timur.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini juga tengah mempelajari bahasa milenial. Menurut dia, penting untuk mempelajari bahasa yang kerap digunakan kaum muda di media sosial.
"Dengan begitu, kita bisa tahu juga perkembangan di medsos," katanya.
Pemimpin Redaksi Don Bosco Salamun mengatakan Polri saat ini justru sudah sangat berubah.
"Jauh lebih cepat merespon peristiwa dan cukup aktif di media maupun media sosial," katanya.
Don berharap Polri bisa lebih cepat lagi menyajikan data. "Terkadang Polri masih lama dalam merespon sejumlah kejadian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)