medcom.id, Jakarta: Pemerintah RI meminta Amerika Serikat mengklairifikasi aktivitas pesawat jenis Cirrus Fixed Wing Single Engine (SR-20). Pesawat diturunkan paksa TNI AU di Bandara Juwata, Tarakan, dan dipiloti tentara Amerika Serikat. 
“Tiap penerbangan di atas wilayah suatu negara harus ada izinnya. Kalau tidak ada izinnya ya harus klarifikasilah,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2015).
Pihak keamanan Indonesia telah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas pesawat tersebut. Pilot pun sudah dimintai keterangan.
Saat ditanyakan apakah pilot pesawat yang berasal dari Angkatan Laut Amerika Serikat itu akan diberi sanksi, JK mengamini. Ada aturan terhadap pelanggaran wilayah terbang tanpa izin.
“Tentu, ada aturannya,” kata JK.
Pesawat dengan Nomor N-90676 itu dipaksa mendarat di Bandara Juwata Tarakan oleh dua pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara. Pesawat ini tak memiliki izin terbang dari Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, dan Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, pilot pesawat bernama Letkol James Patrick Murphy ini sempat menghiraukan peringatan TNI AU.
Namun, pilot yang menerbangkan pesawat dari Singapura ini terpaksa menyerah setelah dikejar dua pesawat pabrikan Rusia dari Skuadron Udara 11 yang diterbangkan dari Lanud Sultan Hasanudin Makassar.  
  
  
    medcom.id, Jakarta: Pemerintah RI meminta Amerika Serikat mengklairifikasi aktivitas pesawat jenis 
Cirrus Fixed Wing Single Engine (SR-20). Pesawat diturunkan paksa TNI AU di Bandara Juwata, Tarakan, dan dipiloti tentara Amerika Serikat.  
“Tiap penerbangan di atas wilayah suatu negara harus ada izinnya. Kalau tidak ada izinnya ya harus klarifikasilah,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2015). 
Pihak keamanan Indonesia telah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas pesawat tersebut. Pilot pun sudah dimintai keterangan.
Saat ditanyakan apakah pilot pesawat yang berasal dari Angkatan Laut Amerika Serikat itu akan diberi sanksi, JK mengamini. Ada aturan terhadap pelanggaran wilayah terbang tanpa izin. 
“Tentu, ada aturannya,” kata JK. 
Pesawat dengan Nomor N-90676 itu dipaksa mendarat di Bandara Juwata Tarakan oleh dua pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara. Pesawat ini tak memiliki izin terbang dari Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, dan Kementerian Perhubungan. 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, pilot pesawat bernama Letkol James Patrick Murphy ini sempat menghiraukan peringatan TNI AU. 
Namun, pilot yang menerbangkan pesawat dari Singapura ini terpaksa menyerah setelah dikejar dua pesawat pabrikan Rusia dari Skuadron Udara 11 yang diterbangkan dari Lanud Sultan Hasanudin Makassar. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)