medcom.id, Jakarta: Tosan, aktivis penolak penambangan pasir di Lumajang, memberikan keterangan dengan tenang kepada penyidik Polres Lumajang dan Polda Jawa Timur. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban mendampingi Tosan saat pemeriksaan, Jumat pekan lalu.
"Tosan memberikan keterangan di depan penyidik dari Polres Lumajang dan Polda Jatim dengan tenang," kata Wakil Ketua LPSK, Lili Pintauli Siregar, yang mendampingi Tosan, Senin (19/10/2015).
LPSK mengungsikan Tosan ke tempat rahasia sebelum pemeriksaan. LPSK ingin menjamin kenyamanan dan keamanan Tosan sebagai korban penganiayaan berat maupun sebagai saksi kasus penambangan liar.
"Pagi sebelum memberikan keterangan Tosan menyampaikan rasa senangnya karena bisa tidur dengan nyenyak, karena sepulang dari rumah sakit beliau tidak dapat beristirahat akibat banyaknya tamu," ujar Lili.
LPSK menjamin bahwa Tosan nyaman dalam memberikan keterangan. Lili menepis rumor Tosan menolak dimintai keterangan.
"Selama pemeriksaan Tosan masih sempat bercengkerama dengan penyidik, bahkan kami seringkali dibuat tertawa oleh Tosan. Diakhir pemeriksaan bahkan Tosan memeluk Kapolres Lumajang," kata Lili.
Menurut Lili, LPSK akan mendampingi Tosan dalam setiap proses hukum dan pemeriksaan kesehatan. "Minggu depan kami akan mendampingi Tosan check up ke rumah sakit," ujar dia.
Tosan adalah saksi kunci kasus pembunuhan Salim alias Kancil, aktivis anti-tambang di Lumajang. Seperti Salim, Tosan juga diculik oleh anak buah kepala desa Selok Awar-awar lalu dianiaya.
Tosan masih bisa melarikan diri. Sedangkan Salim tewas dianiaya. Polisi masih memproses kasus ini. Lebih dari 20 orang jadi tersangka kasus pembunuhan Salim termasuk Kepala Desa Selok Awar-awar Haryono.
medcom.id, Jakarta: Tosan, aktivis penolak penambangan pasir di Lumajang, memberikan keterangan dengan tenang kepada penyidik Polres Lumajang dan Polda Jawa Timur. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban mendampingi Tosan saat pemeriksaan, Jumat pekan lalu.
"Tosan memberikan keterangan di depan penyidik dari Polres Lumajang dan Polda Jatim dengan tenang," kata Wakil Ketua LPSK, Lili Pintauli Siregar, yang mendampingi Tosan, Senin (19/10/2015).
LPSK mengungsikan Tosan ke tempat rahasia sebelum pemeriksaan. LPSK ingin menjamin kenyamanan dan keamanan Tosan sebagai korban penganiayaan berat maupun sebagai saksi kasus penambangan liar.
"Pagi sebelum memberikan keterangan Tosan menyampaikan rasa senangnya karena bisa tidur dengan nyenyak, karena sepulang dari rumah sakit beliau tidak dapat beristirahat akibat banyaknya tamu," ujar Lili.
LPSK menjamin bahwa Tosan nyaman dalam memberikan keterangan. Lili menepis rumor Tosan menolak dimintai keterangan.
"Selama pemeriksaan Tosan masih sempat bercengkerama dengan penyidik, bahkan kami seringkali dibuat tertawa oleh Tosan. Diakhir pemeriksaan bahkan Tosan memeluk Kapolres Lumajang," kata Lili.
Menurut Lili, LPSK akan mendampingi Tosan dalam setiap proses hukum dan pemeriksaan kesehatan. "Minggu depan kami akan mendampingi Tosan check up ke rumah sakit," ujar dia.
Tosan adalah saksi kunci kasus pembunuhan Salim alias Kancil, aktivis anti-tambang di Lumajang. Seperti Salim, Tosan juga diculik oleh anak buah kepala desa Selok Awar-awar lalu dianiaya.
Tosan masih bisa melarikan diri. Sedangkan Salim tewas dianiaya. Polisi masih memproses kasus ini. Lebih dari 20 orang jadi tersangka kasus pembunuhan Salim termasuk Kepala Desa Selok Awar-awar Haryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)