medcom.id, Jakarta: Reklamasi di Teluk Lampung tak cuma mematikan kehidupan warga di pesisir. Rupanya, reklamasi membuat satu daerah di Lampung menjadi unggul janda.
Eka, anggota Solidaritas Perempuan membeberkan, reklamasi teluk Lampung sudah dilakukan sejak tahun 1980-an hingga sekarang. Reklamasi dilakukan mulai dari Teluk Panjang sampai Padang Cermin.
"Di sepanjang itu sekarang dibangun hotel, restoran, tempat hiburan dan ada pemukiman," beber Eka dalam diskusi Gerakan Perempuan Tolak Reklamasi di Bakoel Coffe, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2016).
Gara-gara reklamasi, nelayan mengubah pekerjaan menadi tukang bangunan atau buruh di kota besar sehingga keluarga di kampung ditinggalkan. Tak ayal, para istri memiliki beban ganda dengan mencari uang tambahan untuk kehidupan sehari-hari juga sebagai kepala keluarga. Bahkan, di satu tempat ada daerah unggul janda.
"Perempuan mendapat beban ganda urus rumah dan harus cari uang tambahan, juga jadi kepala keluarga. Di daerah Sukaraja bahkan jadi unggul janda, suami mereka setelah pergi tidak pulang, akhirnya banyak janda di situ," beber Eka.
Sebelumnya, Solidaritas Perempuan di sejumlah wilayah menolak adanya reklamasi. Reklamasi tak hanya membuat perempuan kehilangan pekerjaan tetapi juga berpengaruh pada kehidupan sosial budaya lainnya.
medcom.id, Jakarta: Reklamasi di Teluk Lampung tak cuma mematikan kehidupan warga di pesisir. Rupanya, reklamasi membuat satu daerah di Lampung menjadi unggul janda.
Eka, anggota Solidaritas Perempuan membeberkan, reklamasi teluk Lampung sudah dilakukan sejak tahun 1980-an hingga sekarang. Reklamasi dilakukan mulai dari Teluk Panjang sampai Padang Cermin.
"Di sepanjang itu sekarang dibangun hotel, restoran, tempat hiburan dan ada pemukiman," beber Eka dalam diskusi Gerakan Perempuan Tolak Reklamasi di Bakoel Coffe, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2016).
Gara-gara reklamasi, nelayan mengubah pekerjaan menadi tukang bangunan atau buruh di kota besar sehingga keluarga di kampung ditinggalkan. Tak ayal, para istri memiliki beban ganda dengan mencari uang tambahan untuk kehidupan sehari-hari juga sebagai kepala keluarga. Bahkan, di satu tempat ada daerah unggul janda.
"Perempuan mendapat beban ganda urus rumah dan harus cari uang tambahan, juga jadi kepala keluarga. Di daerah Sukaraja bahkan jadi unggul janda, suami mereka setelah pergi tidak pulang, akhirnya banyak janda di situ," beber Eka.
Sebelumnya, Solidaritas Perempuan di sejumlah wilayah menolak adanya reklamasi. Reklamasi tak hanya membuat perempuan kehilangan pekerjaan tetapi juga berpengaruh pada kehidupan sosial budaya lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)