medcom.id Jakarta: Menteri Kesehartan Republik Indonesia (Menkes) Nila Farid Moeloek menerima dua penghargaan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Nila dinilai berhasil menjadi penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia tahun 2017.
Penghargaan diserahkan melalui Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Eka Jusup Singka, kepada Menkes dalam kegiatan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji di salah satu hotel di Kawasan Pancoran Jakarta Selatan.
Kedua penghargaan tersebut, yaitu Health Awareness Ambassador Program in Hajj Season 1438H for Indonesia Hajj Medical Mission 2017, yang sebelumnya telah diberikan oleh Chief of Health Awareness Ambassadors Program in Hajj, Muneera Khaled Balahmar kepada dr. Etik Retno Wiyati di gedung KKHI Mekkah. Kemudian, penghargaan atas keberhasilan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dalam mendukung Program Kesehatan Haji tahun 1438H, yang sebelumnya diberikan Dirjen Pelayanan Kesehatan Daerah Mekkah dr. Musthafa bin Jamil Baljun kepada dr. Melzan selaku Kasie KKHI Mekkah di Auditorium RS Wiladah, Mekkah.
Penghargaan ini tepat diterima Indonesia mengingat sejumlah keberhasilan program penanganan kesehatan jemaah haji oleh KKHI, antara lain kegiatan promotif preventif oleh Tim Promotif Preventif, pelayanan kuratif di KKHI, dan pelayanan gerak cepat di lapangan.
"Saya menyambut gembira dan terima kasih kepada PPIH Bidang kesehatan Arab Saudi dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi atas kegiatan pembinaan pelayanan dan perlindungan kesehatan Jemaah haji Indonesia", ujar Nila dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Rabu 1 November 2017.
Menkes juga memberikan penghargaan kepada instansi dan perorangan yang aktif berkontribusi bagi pembinaan dan penyelenggara layanan kesehatan haji tahun 2017, antara lain diberikan kepada; Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang telah berpartisipasi secara aktif dalam pembinaan dan pemeriksaan kesehatan haji; Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penerapan istitho'ah kesehatan haji di embarkasi.
Kemudian, Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Padang yang telah berpartisipasi aktif dalam penerapan istitho'ah kesehatan haji di embarkasi; Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia selaku organisasi yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pembinaan kesehatan jamaah haji; Perwakilan panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi bidang kesehatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan operasional kesehatan haji di Arab Saudi tahun 2017.
Sementara itu, penghargaan perorangan diberikan kepada Ali Rohmad yang telah berpartisipasi secara aktif dalam mendukung proses penyusunan Permenkes Nomor 15 tahun 2016 tentang Istitho'ah Kesehatan Jemaah Haji tahun 1438 Hijriyah; M. Iqbal Marsyaf, perwakilan media massa visual yang telah berpartisipasi aktif mendukung penerapan istitho'ah kesehatan jemaah haji melalui sosial media; Nur Budi Harianto dan Saiku Bagowi (Metro TV) dari media massa audio visual yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung penerapan istilah kesehatan jemaah haji
Terakhir, kepada KH. Qosim Shaleh, MA sebagai kelompok bimbingan yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pembinaan kesehatan jemaah haji.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybJeB54N" allowfullscreen></iframe>
medcom.id Jakarta: Menteri Kesehartan Republik Indonesia (Menkes) Nila Farid Moeloek menerima dua penghargaan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Nila dinilai berhasil menjadi penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia tahun 2017.
Penghargaan diserahkan melalui Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Eka Jusup Singka, kepada Menkes dalam kegiatan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji di salah satu hotel di Kawasan Pancoran Jakarta Selatan.
Kedua penghargaan tersebut, yaitu Health Awareness Ambassador Program in Hajj Season 1438H for Indonesia Hajj Medical Mission 2017, yang sebelumnya telah diberikan oleh Chief of Health Awareness Ambassadors Program in Hajj, Muneera Khaled Balahmar kepada dr. Etik Retno Wiyati di gedung KKHI Mekkah. Kemudian, penghargaan atas keberhasilan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dalam mendukung Program Kesehatan Haji tahun 1438H, yang sebelumnya diberikan Dirjen Pelayanan Kesehatan Daerah Mekkah dr. Musthafa bin Jamil Baljun kepada dr. Melzan selaku Kasie KKHI Mekkah di Auditorium RS Wiladah, Mekkah.
Penghargaan ini tepat diterima Indonesia mengingat sejumlah keberhasilan program penanganan kesehatan jemaah haji oleh KKHI, antara lain kegiatan promotif preventif oleh Tim Promotif Preventif, pelayanan kuratif di KKHI, dan pelayanan gerak cepat di lapangan.
"Saya menyambut gembira dan terima kasih kepada PPIH Bidang kesehatan Arab Saudi dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) atas penghargaan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi atas kegiatan pembinaan pelayanan dan perlindungan kesehatan Jemaah haji Indonesia", ujar Nila dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Rabu 1 November 2017.
Menkes juga memberikan penghargaan kepada instansi dan perorangan yang aktif berkontribusi bagi pembinaan dan penyelenggara layanan kesehatan haji tahun 2017, antara lain diberikan kepada; Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang telah berpartisipasi secara aktif dalam pembinaan dan pemeriksaan kesehatan haji; Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penerapan istitho'ah kesehatan haji di embarkasi.
Kemudian, Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Padang yang telah berpartisipasi aktif dalam penerapan istitho'ah kesehatan haji di embarkasi; Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia selaku organisasi yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pembinaan kesehatan jamaah haji; Perwakilan panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi bidang kesehatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan operasional kesehatan haji di Arab Saudi tahun 2017.
Sementara itu, penghargaan perorangan diberikan kepada Ali Rohmad yang telah berpartisipasi secara aktif dalam mendukung proses penyusunan Permenkes Nomor 15 tahun 2016 tentang Istitho'ah Kesehatan Jemaah Haji tahun 1438 Hijriyah; M. Iqbal Marsyaf, perwakilan media massa visual yang telah berpartisipasi aktif mendukung penerapan istitho'ah kesehatan jemaah haji melalui sosial media; Nur Budi Harianto dan Saiku Bagowi (Metro TV) dari media massa audio visual yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung penerapan istilah kesehatan jemaah haji
Terakhir, kepada KH. Qosim Shaleh, MA sebagai kelompok bimbingan yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pembinaan kesehatan jemaah haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)