medcom.id, Tangerang: Sekira pukul 18.30 WIB, Gunawan mendatangi meja resepsionis di depan IGD RSU Kabupaten Tangerang. Memegang foto dan Kartu Keluarga, ia mencari keponakannya yang bekerja di gudang petasan milik PT Panca Buana di Kosambi, Tangerang.
"Sudah keliling dua rumah sakit, di RS BUN sama Mitra Husada enggak ada daftar nama keponakan saya," kata Gunawan kepada resepsionis di lokasi, Kamis, 26 Oktober 2017.
Nama dua keponakan yang dicari Gunawan adalah Nila Wati dan Uniya. Sementara ibu mereka, Sari, mendampingi Gunawan dengan wajah sembab.
Baca juga: Bupati Nilai Lokasi Gudang Kembang Api tak Bermasalah
Resepsionis menjelaskan kemungkinan keponakan Gunawan berada di RS Polri Kramat Jati. Gunawan protes, karena fasilitas kesehatan yang akan dituju itu berjarak jauh sekali dari Tangerang. "Lah, kenapa ke Kramat Jati," keluh dia.
Resepsionis menjelaskan hanya di RS Kramat Jati yang dilengkapi fasilitasi victim identification atau identifikasi korban. Gunawan langsung mengelus dada dan Sari menutupi wajahnya dengan kerudung coklatnya.
"Masya Allah, berarti sudah tidak dikenali lagi ya, sampai harus diidentifikasi," balas Gunawan.
Mereka bergegas menuju RS Kramat Jati untuk mengetahui keberadaan kedua anggota keluarga tersebut. Petugas krisis center IGD RSU Kabupaten Tangerang menyebut lebih dari 10 kali keluarga korban kebingungan mencari.
Baca juga: 3 Orang Diperiksa Terkait Ledakan Pabrik Petasan di Kosambi
Mereka rata-rata telah mengunjungi RSIA BUN dan Mitra Husada, dan tak kunjung menemukan anggota keluarganya. Korban tewas ledakan gudang tersebut berjumlah 47 orang.
RSIA BUN, RS Mitra Husada dan RSU Kabupaten Tangerang menjadi rujukan korban luka-luka. Menurut saksi di lokasi, ada 100 orang lebih yang bekerja di gudang petasan itu hari ini.
medcom.id, Tangerang: Sekira pukul 18.30 WIB, Gunawan mendatangi meja resepsionis di depan IGD RSU Kabupaten Tangerang. Memegang foto dan Kartu Keluarga, ia mencari keponakannya yang bekerja di gudang petasan milik PT Panca Buana di Kosambi, Tangerang.
"Sudah keliling dua rumah sakit, di RS BUN sama Mitra Husada enggak ada daftar nama keponakan saya," kata Gunawan kepada resepsionis di lokasi, Kamis, 26 Oktober 2017.
Nama dua keponakan yang dicari Gunawan adalah Nila Wati dan Uniya. Sementara ibu mereka, Sari, mendampingi Gunawan dengan wajah sembab.
Baca juga: Bupati Nilai Lokasi Gudang Kembang Api tak Bermasalah
Resepsionis menjelaskan kemungkinan keponakan Gunawan berada di RS Polri Kramat Jati. Gunawan protes, karena fasilitas kesehatan yang akan dituju itu berjarak jauh sekali dari Tangerang. "Lah, kenapa ke Kramat Jati," keluh dia.
Resepsionis menjelaskan hanya di RS Kramat Jati yang dilengkapi fasilitasi victim identification atau identifikasi korban. Gunawan langsung mengelus dada dan Sari menutupi wajahnya dengan kerudung coklatnya.
"Masya Allah, berarti sudah tidak dikenali lagi ya, sampai harus diidentifikasi," balas Gunawan.
Mereka bergegas menuju RS Kramat Jati untuk mengetahui keberadaan kedua anggota keluarga tersebut. Petugas krisis center IGD RSU Kabupaten Tangerang menyebut lebih dari 10 kali keluarga korban kebingungan mencari.
Baca juga: 3 Orang Diperiksa Terkait Ledakan Pabrik Petasan di Kosambi
Mereka rata-rata telah mengunjungi RSIA BUN dan Mitra Husada, dan tak kunjung menemukan anggota keluarganya. Korban tewas ledakan gudang tersebut berjumlah 47 orang.
RSIA BUN, RS Mitra Husada dan RSU Kabupaten Tangerang menjadi rujukan korban luka-luka. Menurut saksi di lokasi, ada 100 orang lebih yang bekerja di gudang petasan itu hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIT)
