Yogyakarta: Tercatat ada dua daerah yang memiliki inovasi mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kedua daerah ini mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, mengatakan kedua daerah itu adalah Kota Bandung dan Kota Pontianak. Keduanya mampu menerjemahkan dengan baik indeks respons kinerja daerah (IRKD) yang baru setahun terakhir diterapkan dalam mengukur kinerja daerah dalam mengelola lingkungan.
"Meskipun IRKD baru dimulai 1 tahun ini, ternyata banyak inovasi dan program kolaboratif yang luar biasa," kata Alue, saat menutup rangkaian kegiatan Co-Elevation Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 2023 di Yogyakarta, Jumat, 17 Maret 2023.
Pemerintah Kota Bandung diapresiasi karena membentuk Gerakan Inovasi Bersih bersamaan dengan diresmikannya Kawasan Emisi Bersih di Balai Kota Bandung. Gerakan ini merupakan inisiasi dan kolaborasi dengan Asosiasi Bengkel Indonesia (Asbekindo).
Sedangkan Kota Pontianak mendapat apresiasi karena membuat program “Garis Sempadan Sungai”. Program ini mampu mengubah permukiman di sempadan sungai menjadi Pontianak Waterfront City atau menjadikan sungai dan parit menjadi wajah depan kota.
"Saya minta hal ini dapat direplikasi oleh daerah lain, sehingga ke depan akan ada inovasi yang tersebar merata. Harapannya, perbaikan kualitas lingkungan semakin baik di seluruh penjuru negeri,” kata Alue.
Baca: 5 Ton Batu Bara Tumpah di Pesisir Meureubo Aceh
Selain IRKD, rekernis itu juga membahas mengenai indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH). Alue berharap kedua indeks ini dijadikan kerangka kerja bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, SKPD terkait, serta para pemangku kepentingan dalam mengatasi masalah-masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
"Kuncinya, pemerintah harus melibatkan peran serta masyarakat melalui komunitas dan pelaku usaha dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Yogyakarta: Tercatat ada dua daerah yang memiliki inovasi mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kedua daerah ini mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, mengatakan kedua daerah itu adalah Kota Bandung dan Kota Pontianak. Keduanya mampu menerjemahkan dengan baik indeks respons kinerja daerah (IRKD) yang baru setahun terakhir diterapkan dalam mengukur kinerja daerah dalam mengelola lingkungan.
"Meskipun IRKD baru dimulai 1 tahun ini, ternyata banyak inovasi dan program kolaboratif yang luar biasa," kata Alue, saat menutup rangkaian kegiatan Co-Elevation Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 2023 di Yogyakarta, Jumat, 17 Maret 2023.
Pemerintah Kota Bandung diapresiasi karena membentuk Gerakan Inovasi Bersih bersamaan dengan diresmikannya Kawasan Emisi Bersih di Balai Kota Bandung. Gerakan ini merupakan inisiasi dan kolaborasi dengan Asosiasi Bengkel Indonesia (Asbekindo).
Sedangkan Kota Pontianak mendapat apresiasi karena membuat program “Garis Sempadan Sungai”. Program ini mampu mengubah permukiman di sempadan sungai menjadi Pontianak Waterfront City atau menjadikan sungai dan parit menjadi wajah depan kota.
"Saya minta hal ini dapat direplikasi oleh daerah lain, sehingga ke depan akan ada inovasi yang tersebar merata. Harapannya, perbaikan kualitas lingkungan semakin baik di seluruh penjuru negeri,” kata Alue.
Baca:
5 Ton Batu Bara Tumpah di Pesisir Meureubo Aceh
Selain IRKD, rekernis itu juga membahas mengenai indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH). Alue berharap kedua indeks ini dijadikan kerangka kerja bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, SKPD terkait, serta para pemangku kepentingan dalam mengatasi masalah-masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
"Kuncinya, pemerintah harus melibatkan peran serta masyarakat melalui komunitas dan pelaku usaha dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)