ilustrasi pemeriksaan barang di Bandara Soekarno Hatta. Foto: MI/Safir Makki.
ilustrasi pemeriksaan barang di Bandara Soekarno Hatta. Foto: MI/Safir Makki.

Relawan Jokowi Kecam Arogansi Oknum Petugas Bandara Soetta

Fauzan Hilal • 28 Juni 2016 16:51
medcom.id, Jakarta: Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengecam tindakan oknum petugas Bandara Soekarno Hatta yang bersikap arogan saat melayani calon penumpang. Sebab, Bandara Soekarno Hatta merupakan pintu gerbang Indonesia yang menjadi sorotan dunia.
 
Sekjen Relawan ABJ Ronny Talapessy mengatakan, tindakan arogan tidak dibenarkan. Apalagi itu dilakukan petugas keamanan yang kewajibannya memberikan kenyamanan warga.
 
"Arogansi petugas bandara bisa mencoreng citra keramahan bangsa ini," kata Ronny dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2016).
 
Ronny mengungkapkan, apa yang dilakukan petugas tersebut kontra produktif dengan apa yang digencarkan pemerintah, yakni promosi wisata dalam negeri.
 
"Keramahan salah satu kunci keunggulan wisata negeri ini. Kalau baru sampai bandara sudah dikasarin bagaimana wisatawan mau nyaman berlibur ke Indonesia," tegasnya.
 
Menurut Ronny, otoritas bandara perlu menindaklanjuti keluhan penumpang tersebut. Pasalnya bukan tidak mungkin hal yang sama juga dialami penumpang lainnya, namun tidak berani melapor.
 
"Jangan anggap sepele hal seperti itu. Jika dibiarkan akan menjadi bola salju. Sanksi tegas petugas yang bekerja tidak sesuai ketentuan jangan menjadi pembenaran oleh petugas lainnya," ujar  Ronny.   
 
Perlakuan tidak menyenangkan itu dialami Samuel, penumpang pesawat Garuda Indonesia di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Bali. Intimidasi itu dialami Samuel saat melakukan pemeriksaan barang.
 
Diceritakan Samuel, peristiwa terjadi Sabtu 25 Juni. Saat itu ia bersama istri dan tiga anaknya menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 422 tujuan Denpasar, Bali. 
 
Saat melewati X-ray, petugas keamanan melihat ada benda mencurigakan pada koper istri Samuel. Petugas meminta untuk membuka koper tersebut.
 
“Saya pun bersedia diperiksa. Benda mencurigakan itu ternyata susu anak saya," kata Samuel, Minggu 26 Juni.
 
Saat diperiksa Samuel dikagetkan dengan sikap seorang petugas bernama Budi Hadianto yang membentak dirinya.
 
"Kalau Anda keberatan kami periksa, seluruh barang bawaan kalian akan saya keluarkan dari area bandara," ujar Samuel menirukan ancaman dari petugas yang kemudian diketahui sebagai supervisor itu.
 
Sanksi Tegas
 
Kepala Humas Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo mengatakan,  sesuai ketentuan yang berlaku tidak dibenarkan petugas bersikap kasar kepada penumpang.
 
"Keluhan penumpang ini harus menjadi bahan masukan pengelola bandara. Kenyamanan penumpang adalah nomor satu. Itu yang harus diutamakan. Jelas setiap pelanggaran ada sanksinya. Dari teguran sampai pemecatan," kata Hemi.
 
Reaksi yang sama diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch Edison Siahaan. Menurut Edison, arogansi petugas merupakan budaya kuno. "Tegas bukan berarti arogan. Sangat disayangkan apa yang dilakukan petugas bandara itu," ujarnya.
 
Edison mengingatkan, dunia transportasi adalah dunia pelayanan jasa. Bukan hanya dalam perjalanan, namun saat penumpang masih berada di lokasi keberangkatan baik itu terminal bus, pelabuhan, stasiun dan bandara.
 
"Karena dengan kenyamanan itu orang akan memilih naik angkutan dan meninggalkan kendaraan pribadinya," kata Edison. 
 
Public Relation Manager Angkasa Pura, Haerul, mengaku tengah menindaklanjuti keluhan Samuel. Dikatakannya, dalam perusahaan telah diatur standar operasional kinerja di seluruh tataran tugas dan fungsi. Termasuk petugas keamanan.
 
 "Standar operasional harus dipenuhi seluruh karyawan. Kita pelajari dulu keluhan ini jika terbukti pasti ada sanksi," ujarnya.
 
Haerul mengatakan, sanksi yang diberikan senior manager mulai dari teguran, surat peringat I, 2, 3, hingga pemberhentian. "Sanski disesuaikan dengan tingkat kesalahannya," kata Haerul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan