Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 sekaligus Mantan Calon Presiden (capres) 2024 Anies Baswedan, baru-baru ini mengejutkan publik dengan memperbarui status LinkedIn-nya menjadi "Open to Work" atau terbuka untuk bekerja.
Anies mengunggah tangkapan layar profil LinkedIn-nya yang telah diperbarui tersebut di akun Instagram pribadinya.
Tangkapan layar Instagram
"Karena sedang jadi pengacara ada yang mengusulkan saya jadi atlet lari di GBK, naik gunung, main di curug, ngalor-ngidul naik transum berhenti di Perpusnas, ke Sarinah, dan nongkrong di coffee shop. Nah, sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu.Sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu," tulis Anies Baswedan.
Untuk diketahui, status "Open to Work" pada profil LinkedIn biasanya digunakan oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan. Namun, Anies mengklaim bahwa ia saat ini sedang menjadi pengacara alias "pengangguran banyak acara".
Meskipun begitu, Anies mengaku serius ingin membuat jaringan lewat LinkedIn dengan membagikan rutinitasnya saat mengemban tugas kepemimpinan.
"Tapi serius nih, buat yg mau berjejaring dgn saya via LinkedIn, silakan mampir di sini ya: https://www.linkedin.com/in/aniesrasyidbaswedan (klik linktree di bio). Insya Allah saya akan rutin berbagi terkait kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial. Sampai ketemu di LinkedIn," tambahnya.
Status "Open to Work" yang dipasang Anies di LinkedIn pun mengundang komentar dari warganet. Banyak yang menilai bahwa hal ini akan memperketat persaingan di pasar kerja Indonesia lantaran skill dan prestasi yang dimiliki Anies.
Namun, Anies menanggapinya dengan santai. Ia justru berkelakar bahwa kehadirannya di LinkedIn akan membuat persaingan lebih seru.
"Maaf pak, anda belum diterima.. Skill bapak terlalu berlebih," tulis @ferdaifrana.
"Pernah gak sih open to work tapi sainganmu seorang anies baswedan?," tulis @blissfulnim.
"Semakin berat persaingan pengangguran di Indonesia. Lawannya pak Anies," tulis @fajriyaisl.
"Stop pak... Jd tambah saingan, mana berat lagi saingan nya," tulis @riskamaylisa.
Riwayat Pendidikan dan Karier Mentereng
Di balik status "pengangguran" yang diusungnya, Anies memiliki riwayat pendidikan dan karier yang mentereng. Ia merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mendapatkan gelar doktor dari Northern Illinois University, Amerika Serikat.
Sebelum terjun ke dunia politik, Anies pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2014-2016. Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022, Anies berhasil meraih sejumlah penghargaan.
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 sekaligus Mantan Calon Presiden (capres) 2024
Anies Baswedan, baru-baru ini mengejutkan publik dengan memperbarui status LinkedIn-nya menjadi "Open to Work" atau terbuka untuk bekerja.
Anies mengunggah tangkapan layar profil LinkedIn-nya yang telah diperbarui tersebut di akun Instagram pribadinya.
Tangkapan layar Instagram
"
Karena sedang jadi pengacara ada yang mengusulkan saya jadi atlet lari di GBK, naik gunung, main di curug, ngalor-ngidul naik transum berhenti di Perpusnas, ke Sarinah, dan nongkrong di coffee shop. Nah, sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu.Sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu," tulis Anies Baswedan.
Untuk diketahui, status "Open to Work" pada profil LinkedIn biasanya digunakan oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan. Namun, Anies mengklaim bahwa ia saat ini sedang menjadi pengacara alias "pengangguran banyak acara".
Meskipun begitu, Anies mengaku serius ingin membuat jaringan lewat LinkedIn dengan membagikan rutinitasnya saat mengemban tugas kepemimpinan.
"Tapi
serius nih, buat yg mau berjejaring dgn saya via LinkedIn, silakan mampir di sini ya: https://www.linkedin.com/in/aniesrasyidbaswedan (klik linktree di bio). Insya Allah saya akan rutin berbagi terkait kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial. Sampai ketemu di LinkedIn," tambahnya.
Status "Open to Work" yang dipasang Anies di LinkedIn pun mengundang komentar dari warganet. Banyak yang menilai bahwa hal ini akan memperketat persaingan di pasar kerja Indonesia lantaran skill dan prestasi yang dimiliki Anies.
Namun, Anies menanggapinya dengan santai. Ia justru berkelakar bahwa kehadirannya di LinkedIn akan membuat persaingan lebih seru.
"Maaf pak, anda belum diterima.. Skill bapak terlalu berlebih," tulis @ferdaifrana.
"Pernah gak sih open to work tapi sainganmu seorang anies baswedan?," tulis @blissfulnim.
"Semakin berat persaingan pengangguran di Indonesia. Lawannya pak Anies," tulis @fajriyaisl.
"Stop pak... Jd tambah saingan, mana berat lagi saingan nya," tulis @riskamaylisa.
Riwayat Pendidikan dan Karier Mentereng
Di balik status "pengangguran" yang diusungnya, Anies memiliki riwayat pendidikan dan karier yang mentereng. Ia merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mendapatkan gelar doktor dari Northern Illinois University, Amerika Serikat.
Sebelum terjun ke dunia politik, Anies pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2014-2016. Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina. Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022, Anies berhasil meraih sejumlah penghargaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)