Vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun. Medcom.id/Yurike.
Vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun. Medcom.id/Yurike.

Kabar Gembira! BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Usia 6-11 Tahun

Cindy • 01 November 2021 17:17
Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin darurat penggunaan atau emergency use authorization (EUA) penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun. Persetujuan itu diberikan atas pertimbangan hasil penilaian aspek efikasi dan keamanan. 
 
"Hari ini kami dapat menyampaikan pengumuman telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," kata  Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers secara daring, Senin, 1 November 2021. 
 
Dia melanjutkan keputusan ini diambil menyusul EUA yang sebelumnya diterbitkan. Yakni, izin penggunaan vaksin Sinovac bagi anak usia 12-17 tahun. 

"Jadi sekarang penggunaan dari vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-17 tahun dan tentunya untuk dewasa," ucap dia. 
 
Baca: Amerika Serikat Izinkan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun
 
Penny menyebut keputusan ini menjadi kabar menggembirakan bagi orang tua. Vaksinasi anak dinilai cukup genting karena pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan di sekolah. 
 
Meski tren kasus covid-19 di Indonesia terus menurun, lanjutnya, bukan berati pandemi covid-19 sudah berakhir. Oleh karena itu, program vaksinasi covid-19 perlu terus diperluas ke seluruh Tanah Air.  
 
Selain itu, vaksinasi untuk anak di bawah usia 6 tahun belum disetujui. BPOM masih memerlukan data lengkap sebelum mengeluarkan EUA. 
 
"(Vaksinasi) di bawah usia 6 tahun masih kita upayakan. Masih perlu data yang lebih lengkap lagi karena anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih untuk kami (BPOM) berikan izin," tutur dia. 

Tingkat efikasi vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 Tahun

BPOM melaporkan persentase imunogenitas (respon tubuh pada vaksin) vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun mencapai 96 persen. Sementara angka efikasinya sama dengan uji klinis sebelumnya, yaitu 65,3 persen. 
 
Vaksin Sinovac dinilai memicu respon kekebalan yang tinggi pada usia anak dan remaja. Hasil uji klinis fase 1 dan 2 dengan total subjek 550 anak menunjukkan vaksin dapat menginduksi antibodi. 
 
Selain itu, data menunjukkan bahwa dua dosis intramuskular vaksin Sinovac yang diberikan dengan jarak 28 hari aman. Vaksin dapat ditoleransi dengan baik pada populasi anak.
 
"Sehingga kami bisa mendapatkan data bahwa imunogenisitas anak superior dari dewasa," ucap Direktur Registrasi Obat BPOM Junice Hutadjulu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan